Catatan ini muncul berdasar permintaan kawan saya, Adi (Komunikasi 2006), yang meminta penjelasan penggunaan IM3 sebagai modem. Berhubung saya sudah berulang-ulang kali menjelaskan perihal ini kepada kawan-kawan, jadi saya merasa berkompeten untuk menuliskannya kembali.
Mungkin poin pertama yang harus saya jelaskan adalah saya pun sebenarnya terpaksa menggunakan IM3 untuk modem. Terpaksa? Begini ceritanya, beberapa bulan lalu saya membeli modem HSDPA dengan harga yang cukup miring, hanya 425ribu merk ZTE MF622 (catatan: merk dan model ini dulu dibundle oleh IM2 dengan harga sekitar 1,5juta). Nah, ternyata untuk mengakses internet, tak cukup dengan membeli modem saja. Saya pun harus mempersenjatai modem dengan kartu GSM.
Masalahnya....
Masalahnya adalah bahwa kartu GSM khusus untuk akses internet, kini harganya melambung tinggi. Bila dahulu, modem yang mahal dan kartunya murah meriah. Kini sebaliknya, modem jatuh begitu murah (catatan: ada modem seharga 200an ribu, model PCMCIA), sedangkan kartu GSM terus membumbung tinggi.
IM2 misalnya, versi Broom terbaru BroomBastis, harga perdananya mencapai ±250ribu, itu pun belum termasuk tagihan per bulan yang mencapai 200ribu. Harga yang jelas tak mungkin mencukupi di kantong mahasiswa berkantong tipis seperti saya. Memang ada Broom edisi lama yang bertarif 100ribu atau 125ribu per bulan. Tapi, dua seri Broom itu sudah lama hilang di pasaran. Kalaupun ada harus mencari 2nd-nya, yang harganya pun sudah dikartel gila-gilaan (pengalaman dari mencarinya di Kaskus). TelkomselFlash-pun tak berbeda jauh dengan IM2, karena tarif per bulannya mencapai 175ribu. Maka dengan berat hati, saya pun mengurungkan niat untuk membeli salah satu dari produk tersebut.
Setelah memutar otak, akhirnya saya menemukan solusi yang murah, meriah. Apa itu? Ternyata kartu IM3 saya bisa diperdayagunakan untuk internet ria. Mungkin sebagaian besar dari kita sudah tahu,tapi jarang menyadarinya. Bahwa IM3 memiliki paket internet 5ribu rupiah untuk 250 menit (4 jam 10 menit). Lumayan bukan? Saya rasa, dengan alokasi harga dan waktu segitu, dahaga saya untuk berinternet ria sudah terpuaskan. Intinya ya berinternet secukupnya. (Pulsa 5ribu rupiah untuk 250menit, dengan masa aktif 5 hari)
Mungkin ada pertanyaan, apakah kartu lain semisal XL, 3, AXIS juga bisa digunakan untuk modem? Saya katakan bisa, sangat bisa. Cuma yang jadi masalah adalah tarifnya, kawan. Sampai saat ini, (sepengetahuan saya) baru IM3 yang memberikan paket internet berbasis waktu (Time-Based). Pola berbasis waktu inilah yang paling ideal digunakan untuk berinternet dari PC/Laptop, mengingat halaman web yang dibuka besarnya bisa puluhan bahkan ratusan kb (Facebook misalnya butuh hampir ratusan kb per halamannya). Tentu jumlah ini akan sangat membebani bila kita berselancar menggunakan kartu GSM bertarif volume-based.
Selama ini pun, saya cukup puas menggunakan IM3 untuk modem. Sepanjang sinyal HSDPA dapat ditangkap. Kecepatan akses internet IM3 nyaris tak ada bedanya dengan IM2, dimana kecepatan download mencapai 256kbps. (catatan: akses internet dengan Indosat, baik IM2 maupun IM3, memang banyak bergantung dengan ada/tidaknya jaringan HSDPA. Jaringan GPRS/EDGE memang masih bisa digunakan, namun sangat lamban bila dibandingkan jaringan HSDPA.)
Ini bukti tes kecepatannya di speedtest.net :