Lihat ke Halaman Asli

Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 11 Desember 2024   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdispersi (tersebar) merata dalam medium zat lain. Zat yang terdispersi sebagai partikel disebut fase terdispersi, sedangkan zat yang menjadi medium mendispersikan partikel disebut medium pendispersi.
Jenis-jenis koloid
koloid terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu
1. Aerosol
Aerosol terbagi menjadi 2 yaitu aerosol padat dan cair. Aerosol Padat adalah suatu sistem koloid yang dihasilkan dari partikel berupa padatan dengan fasa yang terdispersi dalam bentuk gas, contohnya seperti debu dengan asap. Sedangkan aerosol cair adalah suatu sistem koloid yang dihasilkan dari partikel berupa cairan dengan fasa yang terdispersi dalam bentuk gas, contohnya seperti kabut dengan awan.
2. Buih
Buih atau busa adalah suatu sistem koloid yang dihasilkan dari partikel berupa gas dengan fasa yang terdispersi dalam bentuk cairan, contohnya seperti buih sabun dengan dank rim kocok. Sedangkan buih padat adalah suatu sistem koloid yang dihasilkan dari partikel berupa gas dan fasa yang terdispersi dalam bentuk padatan, contohnya seperti batu apung dengan karet busa.
3. Emulsi
Emulsi adalah sistem kaloid yang dihasilkan dari partikel berupa cairan dengan fasa yang terdispersi dalam bentuk cairan, contohnya seperti minyak ikan, santan dengan susu. Sedangkan emulsi padat adalah suatu sistem koloid yang dihasilkan dari partikel berupa padatan dan fasa yang terdispersi dalam bentuk padatan, contohnya seperti keju, jelly dan mutiara.
4. Sol
Sol adalah sistem kaloid yang dihasilkan dari partikel berupa padatan dengan fasa yang terdispersi dalam bentuk cairan, contohnya seperti tinta, cat dan sol emas. Sedangkan sol padat adalah suatu sistem koloid yang dihasilkan dari partikel berupa padatan dan fasa yang terdispersi dalam bentuk padatan, contohnya seperti intan hitam dan gelas bewarna.

Penggunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari
Pemahaman mengenai berbagai tipe koloid sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sistem koloid dapat diterapkan dalam bidang industri, makanan, dan kosmetik.
1. Bidang Industri
Sistem koloid digunakan di bidang industri di antaranya daiam industri karet, cat, gula, pengambilan endapan pengotor udara, dan penjernihan air.
2. Bidang Makanan
Susu dan santan termasuk emulsi lemak dalam air. Emulsi biasanya distabilkan oleh emulgator, contoh kasein dalam susu. Kasein berfungsi menstabilkan dispersi lemak dalam air. Lemak tidak dapat terdispersi saat susu menjadi basi, hal ini disebabkan oleh adanya bakteri yang merusak protein (kasein) dalam susu. Akibatnya, lemak menggumpal dan terpisah dari medium pendispersinya yaitu air.
3. Bidang Kosmetik
Beberapa tipe koloid yang digunakan dalam kosmetik yaitu, Sol padat, contohnya lipstik dan pensil alis. Sol, contohnya cat kuku, masker, dan maskara. Aerosol, contoh hair spray, parfum semprot, dan penyegar mulut bentuk semprot. Gel, contoh minyak rambut (Jelly) dan deodoran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline