Sukorejo (17/07) - Indonesia menduduki peringkat 7 dari 10 negara jumlah pasien diabetes tertinggi di dunia dengan lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes di Indonesia per tahun 2020. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat terjadi pada seluruh rentang usia dari remaja hingga lansia,namun penyakit ini sebagian besar penderitanya yaitu lansia. Sesuai dengan SDGs tujuan ke-3 yang berbunyi menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia dan diperjelas pada target 3.4 yaitu tentang pengurangan angka kematian akibat penyakit tidak menular. Berdasarkan hasil wawancara pada beberapa tokoh masyarakat,pengetahuan masyarakat RW 08 Kelurahan Sukorejo Kota Semarang terkait diabetes melitus dinilai kurang sehingga dibutuhkan pencerdasan kepada masyarakat mengingat masalah diabetes melitus akan dapat menjadi penyebab munculnya penyakit lain bahkan hingga “amputasi”. Pencegahan merupakan hal yang diperlukan dan harus segera dilakukan untuk membantu mencapai tujuan SDGs tersebut dan diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar penyebaran informasi di masyarakat semakin cepat dan tepat.
Sudah sepantasnya mahasiswa melaksanakan tri dharma perguruan tinggi salah satunya yaitu pengabdian masyarakat melalui program KKN khususnya program KKN Tim II Undip tahun 2021 dengan tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa mampu membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang ada di lingkungan berdasarkan dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama mengenyam bangku perkuliahan. Mahasiswa Undip yang berlatar belakang pendidikan bidang kesehatan yang sedang melaksanakan KKN dilokasi tersebut merasa tertantang sehingga mencoba mencari solusi yang dapat dilakukan untuk permasalahan kurangnya pemahaman masyarakat terkait diabetes melitus pada masa pandemi ini. Edukasi atau pendidikan kesehatan dengan materi pencegahan diabetes melitus menjadi kegiatan yang dapat dilakukan untuk diberikan kepada masyarakat. Masyarakat diharapkan mendapatkan tambahan pemahaman terkait pengertian diabetes,penyebab diabetes, tanda-tanda,dampak diabetes, makanan yang dihindari dan disarankan, dan tentunya bagaimana cara untuk mencegah untuk remaja dan masyarakat usia produktif hingga lansia.
Kegiatan dilakukan melalui grup kader RW 08 pada aplikasi whatsapp dan melakukan penyebaran leaflet yang telah dicetak dengan melibatkan ketua RT untuk membantu memberikan leaflet kepada warga agar kontak antara warga dan mahasiswa KKN dapat dikurangi mengingat kondisi pandemi dan PPKM, pelaksanaan kegiatan penyebaran leaflet dengan bantuan ketua RT merupakan salah satu upaya untuk aktif melibatkan masyarakat dalam program. Pencegahan akan sangat baik jika dilakukan sedini mungkin sehingga materi pada leaflet disesuaikan agar dapat digunakan oleh seluruh masyarakat mulai dari remaja hingga lansia. Bahasa-bahasa dalam leaflet juga telah disesuaikan agar mudah dipahami oleh masyarakat misalkan diabetes diberi keterangan tambahan kencing manis. Jika dalam pelaksanaan terdapat pertanyaan dari warga akan ditampung terlebih dahulu oleh ketua RT dan akan disampaikan kepada mahasiswa agar dapat dijawab sesuai dengan ilmu dan sudut pandang Kesehatan dengan didasari oleh sumber yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Mahasiswa juga melakukan monitoring kepada masing-masing ketua RT terkait keberjalanan penyebaran leaflet agar Ketika ditemui kendala dapat segera dicari solusinya dan diselesaikan. Diharapkan pendidikan kesehatan yang yang diberikan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu hidup sehat dan dapat melaksanakan upaya-upaya pencegahan penyakit tidak menular.
Penulis : Zulfida Rahma Cahyani
Dosen Pembimbing : Rosa Amalia,S.Pi.,M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H