Lihat ke Halaman Asli

Zulfha Ardita

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2021 Universitas Padjajaran

Coffee Addict: Dari Kecintaan Penulis terhadap Kopi Menjadi Karya Fiksi dalam Cerpen Filosofi Kopi

Diperbarui: 27 Juni 2022   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kopi menjadi minuman populer dan hampir mayoritas masyarakat indonesia mengetahui dan mengkonsumsinya. Di zaman millenial seperti saat ini, kopi hadir dalam berbagai jenis dan semua itu dapat kita temukan secara mudah di kedai kopi atau biasa kita sebut “Coffee Shop”. 

Eksistensi kopi sudah tidak bisa diragukan lagi, berawal dari ditemukannya biji kopi di etiopia lalu menjadi minuman kegemaran orang-orang barat dan seiring berjalannya waktu penyebaran kopi tersebut menyebar sampai ke Indonesia.

Mayoritas masyarakat Indonesia sudah menganggap trend minum kopi ini sebagai gaya hidup atau sebuah kebiasaan. Dapat kita lihat kebanyakan dari generasi millennial menjadikan kopi sebagai peneman setiap kegiatan yang mereka lakukan, seperti mengerjakan sebuah pekerjaan, bersantai, bercengkrama, menghilangkan penat dan masih banyak lagi. Hal ini terjadi karena kebanyakan dari mereka menganggap bahwa kopi hadir sebagai pemberi nuansa baru dan semangat.

Sejalan dengan anggapan tersebut, saya setuju karena bisa dibilang saya pun pecinta kopi dan saat saya menikmati secangkir kopi, saya tidak hanya mendapatkan sensasi dari kopi itu, tetapi saya juga mendapatkan semangat dan kekuatan baru yang bersumber dari kopi.

Namun, apakah sebuah kebiasaan minum kopi ini dapat memberikan wadah atau sarana untuk para penikmat nya mengekspresikan karakter dari kopi yang mereka minum atau mungkin hanya sekedar menjadi peneman dikala suntuk melanda?

Tidak hanya itu dari kebiasaan minum kopi ini, banyak hal yang perlu kita cari tahu lebih dalam, seperti bagaimana cara mereka menikmati kopi itu? apakah mereka penikmat kopi sejati atau hanya sekedar penyuka kopi?. Dan yang terakhir apakah dari kebiasaan minum kopi ini dapat memberikan perekonomian bagi penikmatnya?.

Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Kopi juga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara selain minyak dan gas. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada halaman pendahuluan bagaimana eksistensi kopi dari masa ke masa dan kepopulerannya di zaman milenial ini.

Kopi bisa melahirkan 2 jenis peminum kopi yaitu pecandu kopi dan penyuka kopi. Pecandu kopi akan menikmati kopi bukan hanya sebagai minuman namun menikmatinya dengan cara lebih mengenal karakter dan pengaruh yang dirasakan setelah meminum kopi. 

Berbeda dengan penyuka kopi yang menikmati kopi hanya sebagai minuman biasa untuk mengisi waktu luang. Pecandu kopi atau bisa kita sebut “Coffee Addict” adalah orang yang sangat menyukai kopi dan tidak bisa melewatkan satu haripun tanpa meminum segelas kopi.

Menurut mereka dengan melewatkan satu hari tanpa meminum kopi seperti ada yang kurang bahkan hilang pada hari tersebut. Namun apakah kegiatan meminum kopi berlebihan ini dapat membawa pengaruh terhadap si penikmat atau hanya menjadi hal yang biasa saja?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline