Lihat ke Halaman Asli

Zulfa Yazid Nurullah

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Jurnalis Muda

KKN STAI Al-Azhary Cianjur dan Desa Cipetir Gelar Bimbingan Pemulasaraan Jenazah

Diperbarui: 30 Agustus 2024   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Bimbingan Pemulasaraan Jenazah/dok. pri

Pada Selasa, 20 Agustus 2024, KKN Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhary Cianjur bekerja sama dengan Desa Cipetir menggelar bimbingan pemulasaraan jenazah di Masjid Jami' Baiturrahmat Cipetir. Kegiatan ini mengusung tema "Pemulasaraan Jenazah untuk Kemaslahatan Umat" dan dihadiri oleh 40 ibu-ibu pengajian Majlis Ta'lim Baiturrahmat, tokoh masyarakat Desa Cipetir, mahasiswa KKN STAI Al-Azhary Cianjur, serta segenap warga Desa Cipetir.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara pemulasaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam. Acara diawali dengan rangkaian pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Ida Rosidah, Ketua Majlis Ta'lim Baiturrahmat Cipetir, yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa KKN dalam kegiatan ini. Selanjutnya, Bapak K.H. Syarif Hidayatullah, ustaz setempat, memberikan pemaparan materi dan praktek pemulasaraan jenazah.

Ketua KKN STAI Al-Azhary Desa Cipetir, Zulfa Yazid Nurullah, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DKM Masjid Jami' Baiturrahmat atas dukungan yang telah diberikan, sehingga acara tersebut dapat terselenggara dengan baik. "Pemulasaraan bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga bentuk penghormatan terakhir bagi jiwa yang telah meninggal. Dengan mengadakan bimbingan pemulasaraan jenazah ini, diharapkan masyarakat dapat diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Dengan pemahaman yang baik, lebih banyak orang dapat mengurus jenazah dengan benar dan layak," ujarnya.

Dalam acara tersebut, Ibu Ida Rosidah juga menekankan pentingnya mempelajari ilmu tentang tata cara pemulasaraan jenazah. "Kegiatan bimbingan dan pelatihan tata cara pengurusan jenazah yang kita laksanakan hari ini memiliki makna yang sangat penting. Mengapa demikian? Karena kita sadar bahwa zaman terus berubah, dan generasi penerus kita mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang tata cara pemulasaraan jenazah," imbuhnya.

Editor: Inul Salmah, Putri Damayanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline