Lihat ke Halaman Asli

Zulfa Wadlhah

Bimbingan dan Konseling

Media Strenght Based Counseling untuk Penyandang Tuna Rungu "Self Accaptance Sheet"

Diperbarui: 15 Juni 2022   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era society 5.0, mulai berkembang inovasi-inovasi konselor dalam meningkatkan kondisi psikologis siswa, salah satunya adalah media self acceptance sheet. Ternyata, media self acceptance sheet juga bisa lho untuk meningkatkan penerimaan diri pada siswa tunarungu."

Strengths Based Counseling atau Konseling Kekuatan Diri berfokus pada kekuatan yang melekat dan keterampilan yang sudah dimiliki oleh seorang individu, dan menggunakannya sebagai fondasi dalam meraih kesuksesan masa depan dan pemecahan masalah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bukti bahwa  strength-based counseling (SBC)  merupakan intervensi yang efektif untuk membantu ABK meningkatkan gaya hidup dan perilaku hidup stabil, resiliensi, dan kebahagiaan (well-being). Metode intervensi ini lebih efektif dibandingkan dengan pelaksanaan konseling mandiri (self-help) berbantuan sheet 

yang disediakan yang sangat efektif untuk meningkatkan resiliensi. Hasil penelitian ini mendukung bukti emperik bahwa konseling dengan media "self acceptance sheet" merupakan metode intervensi yang efektif untuk kalangan ABK. 

Hasil penelitian ini juga mendukung bukti emperik tentang kemanjuran model konseling berbasis kekuatan (strength-based counseling) yang sebelumnya juga telah dicatat dalam penelitian - penelitian. Bukti yang berkembang dengan Strength Based Counseling menunjukkan bahwa kekuatan mengenai karakter, 

misalnya, harapan, kebaikan, kecerdasan sosial, kontrol diri, dan perspektif dapat menyangga dalam melawan efek negatifnya stres dan trauma, mencegah atau mengurangi gangguan di belakang mereka.

Pemanfaatan media self acceptance sheet. Self acceptance sheet adalah media yang berbasis lembar penerimaan diri , dimana ABK tunarungu dapat mengekspresikan dirinya & ungkapan perasaan guna untuk konsultasi lebih lanjut bersama konselor.

a) Tujuan

  • Mensetarakan ABK sesama manusia
  • Memotivasi tunarungu untuk semakin berkembang
  • Pekan koseling bersama tunarungu

b) Manfaat

  • Meningkatkan kepercayaan diri tuna rungu
  • Memunculkan ide kreatif
  • Menaikkan hak asasi tunarungu

Konsep-konsep dalam konseling berbasis kekuatan juga sejalan dengan paradigma baru penyelenggaraan layananan bimbingan dan konseling saat ini (comprehensive & developmental counseling) yang memandang siswa sebagai individu yang memiliki sumber daya, potensi, serta kompetensi positif yang dapat diberdayakan untuk membantu siswa mencapai perkembangan diri secara optimal (Brewington & Kushner, 2020; Gysbers, 2001; Lau & Fung, 2008).

Melalui proses konseling berfokus pada kekuatan dan pada semua bidang kehidupan dimana individu dituntut bertanggung jawab atas dirinya, individu dapat membangun keterampilan untuk memfokuskan diri pada nilai- nilai dan kekuatan yang dipercaya mampu membantu. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan harapan akademik mahasiswa melalui model konseling kekuatan diri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline