Lihat ke Halaman Asli

Walimatul Hamli (Tingkeban)

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa itu Walimatul Hamli (Tingkeban)? Ritual tersebut dapat kita temukan di Indonesia, khususnya di Jawa. Ritual tersebut merupakan do’a dan harapan orang tua terhadap jabang bayi, agar kelak ia menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah, karena hal ini pun juga dilakukan oleh Nabi Adam as. dan istrinya ketika Hawa dalam keadaan mengandung. Bisa dikatakan ini merupakan rangsangan pendidikan yang diberikan orang tua  kepada bayi agar saraf otak bayi dapat berkembang dengan baik melalui berbagai cara.

Terkait dengan pendidikan tak akan usang kiranya untuk kita kaji berulang-ulang, karena hidup kita tidak akan terlepas dari pendidikan. Bahkan dalam Islam pendidikan (baca:menuntut ilmu) itu wajib bagi setiap individu atau dalam bahasa religiusnya Fardlu ‘Ain. Tidak melulu belajar itu harus di bangku sekolah, harus belajar ilmu agama ataupun ilmu umum. Tapi, sejak kapan pendidikan itu dimulai? Sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW.

أطلبوا العلم من المهد إلى اللّحد...

Dalam hal ini ahli pendidikan khusunya pendidikan Islam bersilang pendapat. Imam Maliki berpendapat bahwa pendidikan itu dimulai dari lahir sampai meninggal.Imam Syafi’I berpendapat  bahwa pendidikan itu dimulai dari ketika bayi masih dalam kandungan sampai ke liang lahat. Pendapat ini sesuai dengan hasil peneliti Jepang yang mengatakan bahwa bayi dalam kandungan itu bisa merespon rangsangan dari luar, bisa dengan sinar atau suara. Karna dengan cara ini saraf otak bayi dapat berkembang dengan baik. Lalu kapan bayi bisa merespon suara?

Dalam surat al-Ahqof ayat 15 disebutkan:

...وحمله وفصاله ثلاثون شهرا...

”...Masa mengandungnya sampai dengan menyapih adalah 30 bulan...”hun (QS. Luqman: 15)

...وفصاله فى عامين...

“...Dan menyapih dalam dua tahun... (QS. Luqman: 14)

Masa mengandung sampai menyapih anak adalah 30 bulan. Sedangkan menyapih ketika usia 2 tahun/24 bulan. Jadi standar minimal hamil adalah 30 bulan-24 bulan= 6 bulan. Sehingga para ahli fiqh sepakat bahwa minimal masa mengandung adalah 6 bulan. Bila kita telaah lagi maka sebenarnya pendidikan itu dimulai sejak kapan?

Sedangkan bila dilihat dalam tataran medis, pada bulan kelima dan keenam  bayi tumbuh secara pesat. Oleh karena itu ketika kandungan masuk pada bulan keenam, masa itu merupakan masa keemasan bagi seorang ibu untuk memberikan rangsangan kepada bayi. Misalakan dengan memaca al-Qur’an secara nyaring di dekat perut ibunya, bayi diperdengarkan dengan musik klasik, ataupun dengan sinar. Oleh karena itu secara vertikal kita bisa melakukan pendidikan sejak dalam kandungan, dengan hal-hal tersebut di atas dan secara horizontal kita bisa melakukan dengan Walimatul Hamli (Tingkeban)

. خذ ما صفى دع ما كدر..

“Ambillah sekiranya bermanfaat dan tinggalkan sekiranya tak berguna “

Refernesi: Kaifa Nurobi Anna’ana oleh Drs. Moch. Ishom Achmadi ZE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline