Lihat ke Halaman Asli

Ibu

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

IBU

Kecilku masih begitu polos

Remajaku pun masih begitu manja

Baru-baru ini aku fahamarti dirimu dalam hidupku

walau memang terlambat, tapi alhamdulillah masih sempat

bu, walau bagaimanapun, kau lah yang terindah

karena surga yang nyatanya puncak keindahan itu ada padamu

bu, walau bagaimanapun , bagiku kau tetap tokoh sejarah nomor satu

karena hanya lewat rahimmu lah para tokoh sejarah itu terlahir

bu, cinta yang pertama yang kurasa itu darimu

pelajaran yang pertama yang ku terima pun itu darimu

bu, cinta mu melekat sepanjang hayat

doamu pun kuat lagi penguat

Bu, tidak memungkinkan untukku dapat melunasi hutang budimu

Hanya doa yangbisa terus ku sambung untukmu, semoga hidupmu selalu d rahmati

Dan baktiku tak pernah mati.

Cipasung, 121113

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline