Lihat ke Halaman Asli

Zulfa salsabila

rencana Allah yang paling baik

Menanjak

Diperbarui: 28 Desember 2022   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaikan menaklukkan ketinggian disaat aku sendiri takut akan ketinggian, adalah ibarat yang sangat pantas untuk mendeskripsikan bagaiamana perjuanganku untuk sekedar berani menaruh perasaan yang aku sendiri tak tau akan bagaimana kau buat nantinya. Memang, aku bukanlah wanita cantik yang bisa mencuri hatimu begitu saja. Dan pastinya, kau juga bukanlah seorang lelaki yang akan memilihku tanpa ada pertemuan ataupun perbincangan singkat diantara kita, aku yakin itu bukan kamu... 

Bisakah disebut seorang pengecut bagi orang yang tak pernah berani mengutarakan keinginannya? bisakah dianggap pengecut, orang yang tak mau menanggung resiko akan perasaannya? dan bisakah dianggap pengecut, orang tak berani memperlihatkan pribadinya kepada seorang yang sangat ia cintai?...

Akan sangat lucu bukan? jika aku sibuk melambungkan harapanku dan berjuang dengan keras untuk sekedar mencari perhatiamu, sedangkan kamu sendiri sibuk melakukan hal yang sama kepada orang yang berbeda... Menurutku itu adalah lelucon yang sangat menyakitkan, untukku tentunya... karena kamu sendiri tak pernah tau apa yang ada didalam hati saat ini. 

Kamu tahu? aku sudah sibuk mengumpulkan fotomu didalam galeriku, iya... fotomu saja yang aku dapatkan, sedangkan hatimu? perasaanmu? cintamu? entah, aku tak pernah tau untuk siapa kamu akan memberikannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline