Lihat ke Halaman Asli

Proyek Jalan Instan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Jon, begitu teman-temannya memanggil dirinya. Remaja tanggung yang masih duduk di bangku SMA. Tiap hari ia berangkat sekolah jalan kaki. Rumahnya hanya berjarak 1,5 Km dengan sekolah. Jalan untuk menuju sekolah pun tak sulit. Dari rumahnya ke sekolah hanya ada satu jalan dengan beberapa belokan. Berjalan lurus agak jauh lalu belok ke kanan, berjalan sebentar belok ke kiri. Jalan lagi lalu ke kiri lagi dan sampai. Begitu tiap berangkat pagi.
Hari itu pun masih demikian. Berangkat dengan rule lurus, belok kanan, lurus, belok kiri, lurus, belok kiri, sampai. Pulang dengan rule sebaliknya.
Suatu hari saat ia berangkat sekolah lebih awal. Di belokan pertama Si Jon berhenti. Si Jon rupanya sedang berpikir. Eh bukan berpikir, tapi bingung. "Lho kok jalannya nambah! Seharusnya cuma satu jalan ke kanan. Pagi ini kok jalannya jadi ke kanan dan ke kiri. Padahal kemarin masih satu." Ternyata jalan yang biasa dilalui Si Jon bercabang dibelokan pertama. Si Jon bertanya-tanya, cepet bener ini jalan dibikin. Hanya semalam! Kayak cerita Candi Prambanan saja. Bedanya dalam semalam yang ini bisa selesai.
Pikir Si Jon, siapa ya Kontraktornya? Kerja mereka cepat sekali. Kalau di ibaratkan, seperti Membuat Jalan Instan. "Biasanya kalau proyek semacam ini memakan waktu lama untuk pembebasan lahannya. Apa jalan baru ini sudah bebas masalah ganti untungnya?", gumam Si Jon. Coba ku lihat, ada rumah yang digusur atau tidak. Wah ada tuh! Tapi mantan penghuninya sudah tidak nampak. Ah, Masak Bodoh. Bodoh ku masak pakai bumbu ilmu di sekolah supaya jadi Pintar. Jalanku tetap ke kanan. Menuju dapur ilmu.
Doa Si Jon, "Semoga jalan baru ini tidak meninggalkan banyak masalah".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline