Lihat ke Halaman Asli

Zulfa Rosdiana

Yukss baca

Baliho Habib Rizieq Sihab Menjadi Doktrin dalam Masyarakat

Diperbarui: 21 Juli 2022   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

                                                                        Baliho Habib Riziq Sihab menjadi Doktrin Dalam Masyarakat

Keberadaan baliho Habib Riziq Sihab menjadi problematika di dalam pemerintahan karena pemerintah menilai bahwa baliho Habib dinilai menjadi Kritikan dan  doktrin bagi masyarakat tentang upaya Habib dalam mengajak masyarakat untuk menjadi Negara khilafah. 

Hal ini menjadi respon bagi beberapa kepala daerah terkait dengan keberadaaan baliho yang dianggap kontraversi pada isi baliho tersebut.

Banyaknya komentar pro dan kontra yang timbul dalam lingkungan masyarakat terkait dengan penyebaran baliho Habib Riziq Sihab di beberapa tempat yang dinilai keberadaan baliho tersebut tidak etis,

 karena mengandung ending yang mana di dalam isi baliho tersebut sangat kontraversi terhadap pemerintahan dan ajakkan untuk masyarakat.

Ada beberapa oknum yang merasa keberadaan baliho tersebut dipandang sebagai bentuk kontribusi Habib Riziq Sihab terhadap masyarakat dalam mengajak suatu kebaikan dan bentuk rasa keperdulian terhadap aturan yang berlaku di dalam pemerintah seperti salah satu baliho Habib Riziq Sihab yang mengajak "Ayo Pakai Masker Cegah Covid19".  

Sedangkan oknum lain menilai keberadaan foto Habib Riziq Sihab seakan-akan mengajak masyarakat untuk menjadi pengikut bahwa segala bentuk ucapan dengan bermodal dalil agama apa yang dilakukannya selalu dibenarkan.

Terkait dengan tersebar luasnya baliho di beberapa daerah. Respon kepala daerah mengarahkan pihak TNI-Polri untuk mencabut baliho-baliho yang terpasang di beberapa tempat khususnya tempat umum yang tidak di izinkan oleh pemerintah untuk memasang segala dalam bentuk iklan maupun baliho yang berbau politik atau sejenisnya terutama ajakan dalam hal yang kontraversi.

Pihak TNI-Polri mengatakan permasalahan yang berkaitan dengan paham khilafah dan radikal.  Petinggi TNI-Polri menilai terdapat beberapa pihak yang mencoba menggunakan dalil agama untuk kepentingan suatu oknum dan politik. 

Kegiatan -- kegiatan yang dilakukan oleh suatu oknum terlihat memanfaatkan kepentingan politiknya, kepentingan pribadinya menggunakan dalil -- dalil agama. Apapun kehendaknya bahkan sekalipun merusak citra positif pemerintahan dengan dalil agama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline