Lihat ke Halaman Asli

Zulfa Pratamaningtyas

Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Corona? Belajar Matematika Bisa Ko

Diperbarui: 12 April 2020   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Saat ini dunia sedang dilanda wabah virus Corona atau biasa dikenal dengan Covid-19, pun di Indonesia yang sudah menimbulkan dampak yang sangat banyak, salah satunya di bidang pendidikan. Sudah kurang lebih sebulan siswa di Indonesia melakukan belajar di rumah. Pembelajaran daring pun menjadi salah satu cara agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan seperti biasanya. Salah satunya pembelajaran matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan disetiap jenjang pendidikan. Sifat materi yang abstark membuat matematika menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Soedjadi dalam Andriani, 2015) bahwa matematika sebagai sebuah ilmu memiliki karakteristik: (a) memiliki obyek kajian yang abstrak; (b) bertumpu pada kesepakatan; (c) berpola pikir deduktif; (d) memiliki simbol yang kosong dari arti; memperhatikan semesta pembicaraan; dan (f) konsisten dengan sistemnya.  Selain itu faktor pembelajaran di kelas yang bersifat monoton juga memiliki peran andil di dalam permasalahan tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya inovasi untuk mengatasi hal tersebut.

Terpenting, saat ini sedang terjadi wabah Corona, kegiatan belajar mengajar sudah bukan lagi guru dan siswa saling bertemu. Hal ini dikarenakan adanya anjuran dari Pemerintah bahwa untuk setiap warga negara Indonesia dihimbau untuk tetap dirumah. Tagar yang menyatakan untuk #Dirumahsaja sudah membanjiri akun sosial media manapun di Indonesia.

Corona merupakan salah satu wabah yang dikarenakan oleh Virus Covid-19. Virus Covid-19 ditengarai muncul pertama kali diWuhan, China yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Hal ini yang menyebabkan WHO mengubah status wabah Corona menjadi pandemi. Artinya, saat ini seluruh dunia sedang di landa wabah virus Covid-19, atau yang lebih dikenal dengan Corona. Namun, hal tersebut tidak bisa dijadikan sebagai alasan bahwa pendidikan juga harus berhenti sementara. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar, meskipun tidak dengan cara bertatap muka secara langsung.

Saat ini pembelajaran daring merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahn tersebut. Namun, diperlukan peran penting antara guru dan siswa sehingga pembelajaran daring tersebut dapat terjadi. Sekarang ini, tantangan bagi pendidik yaitu mengembangkan kreativitas dan inovasinya di dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar agar dapat dilakukan ditengah pandemi Covid-19 ini. 

Untuk pembelajaran matematika misalnya dapat menggunakan media pembelajaran berbasis e-learning sehingga kegiatan pembelajaran tetap berjalan dengan kondisi yang saat ini terjadi. Salah satunya dengan pemberian komik elektronik (e-Komik) edukasi sederhana yang mampu menarik siswa sehingga mampu meningkatkan minat belajar matematika siswa.

Komik merupakan salah satu media yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang juga disertai dengan gambar. Komik juga salah satu bacaan yang dapat digunakan oleh siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Sehingga, diharapkan dengan pemberian komik edukasi oleh guru, siswa dapat tetap melakukan kegiatan pembelajaran di rumah dan dapat mengkuti pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini karena komik merupakan salah satu bacaan yang banyak anak sukai, sehingga dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa di tengah pandemi Corona seperti sekarang ini. Pembelajaran dengan menggunakan komik edukasi juga bersifat santai, dengan penyampaian materi yang tidak terlalu berat, sehingga mampu dengan mudah dipahami oleh siswa.  

Komik edukasi sederhana ini membahas tentang mata pelajaran bangun ruang. Bangun Ruang Sisi Datar merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah. Di dalam Permendikbud No. 37 Tahun 2018 yang menjelaskan tentang KI-KD, dijelaskan pada KD 3.9 SMP Kelas VII bahwa siswa harus mampu membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma dan limas). 

Oleh karena itu, dengan pemberian komik edukasi sederhana ini diharapkan mampu membuat siswa tertarik di dalam mengikuti pembelajaran matematika yang saat ini dilakukan secara daring.

Adanya wabah virus Covid-19 ini, Indonesia sudah saatnya untuk mengembangkan inovasi-inovasi di dalam kegiatan pembelajaran matematika dengan berbasis IT. Hal ini dapat digunakan sebagai salah satu langkah kita untuk mengembangakan sistem pembelajaran di Indonesia yang kian hari kian meningkat. Walaupun #DirumahSaja, namun pembelajaran matematika harus tetap berjalan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan dengan bersih. #StaySafe #StayHealty and #StayAtHome.

Daftar Pustaka

Andriani, P. (2015). Penalaran Aljabar dalam Pembelajaran Matematika. Beta, 8(1), 1--13.

Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang KI-KD




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline