Berhentilah mencari kebahagiaan...
Sebelum membahas kebahagiaan lebih dalam, maka kita harus mengetahui definisi dari kebahagiaan itu sendiri.
Kebahagiaan adalah: perasaan positif dan memuaskan yang timbul dari pencapaian tujuan, kepuasan hidup, dan keseimbangan emosi, serta keadaan mental dan emosi yang stabil, tenang, dan damai.
Kalian mungkin sering merasakan kebahagiaan, namun kebahagiaan itu seringkali hilang tiba-tiba. Lalu kemanakah perginya kebahagiaan itu? Apa mungkin hilang ditelan kesedihan, tertutupi oleh kesedihan, atau mungkin hilang begitu saja tanpa sebab?. Saya akan menjelaskan pembahasan bagaimana cara mendapatkan kembali kebahagiaan itu.
Ketika kamu kehilangan kebahagiaan seketika itu pula kamu baru menyadari betapa penting dan nikmatnya kebahagiaan tersebut, yah memang seperti itulah rasanya. Tapi kalian juga mungkin seringkali mendapat kebahagiaan tersebut secara tiba-tiba, mengapa demikian? Karena kebahagiaan merupakan perasaan dari hati yang sering berganti. Maka dari itu sangat penting bagi kalian untuk mengatur pola pikir dan cara memandang terhadap sesuatu agar kamu tidak bersedih ketika dihadapkan dengan suatu kesulitan yang membuatmu sedih.
Aturlah pola pikirmu dalam memandang sesuatu
Ketika kamu memandang sesuatu yang membuatmu sulit maka cobalah untuk menemukan suatu kebaikan dalam hal yang kamu anggap buruk. Seperti ketika kamu mendapat perlakuan buruk dari orang lain maka kamu akan merasa sakit hati karenanya namun dari sana juga kamu mendapatkan pengalaman bagaimana cara menghadapi orang yang seperti itu, atau kamu juga bisa melihat kebaikannya di masa lalu, walau setidaknya hanya satu kebaikan yang membuatmu tidak menilainya sebagai orang yang buruk. Ingatlah bahwa jangan karena satu hal keburukan lalu kamu melupakan semua kebaikan yang pernah dilakukannya terhadap dirimu. Jika kamu sudah mampu melakukan seperti demikian maka anda sudah melangkah menjadi orang yang bahagia.
Kepentingan dalam memandang sesuatu dengan baik sangat-sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan, karena akan memudahkan mu dalam menghukumi sesuatu dengan benar. Karena ketika kamu menghukumi sesuatu dengan perasaan maka kemungkinan keputusan yang kami ambil akan menjadikan penyesalan suatu saat. Dan penyesalan adalah salah satu faktor mengapa seseorang sulit menjadi orang yang bahagia.
Dalam kasus ini banyak sekali orang-orang yang menghukumi sesuatu dengan perasaan.contoh: ketika kamu memiliki teman yang baik lalu dia tidak sengaja melakukan kesalahan yang membuatmu kesal dan kamu menghukumi temanmu itu menjadi orang yang buruk karena kesalahan itu, lalu kamu menjauhinya. Maka kamu telah kehilangan seseorang yang baik hanya karena kamu hanya memandang satu kesalahannya dan meniadakan semua kebaikannya yang dulu. Lalu ketika ia pergi kamu menyesal karena telah kehilangan seorang teman. Ini menunjukan betapa penting cara seseorang dalam memandang dan menghukumi sesuatu tanpa melibatkan perasaan.