Lihat ke Halaman Asli

ZULFA MUKHLISUL HABIBIYAH

Si Kuat dan Mandiri dari Ponorogo

Mahasiswa MMD UB Kembangkan Potensi Lokal Melalui Produk Olahan Keju dari Susu Sapi Murni

Diperbarui: 18 Agustus 2023   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Ponorogo (13/07/2023)

Desa Pudak Wetan telah dikenal sebagai daerah dengan populasi sapi perah yang cukup besar, sektor peternakan dapat dikatakan merupakan penunjang utama ekonomi desa. Namun, hasil produksi susu perah langsung dikirim ke perusahaan industri susu tanpa dikelola lebih lanjut. 

Minimnya keterampilan dan pengetahuan tentang pengolahan susu menjadi salah satu kendala para warga dalam pengolahan hasil ternak menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis. Selain itu, salah satu guru di SDN Pudak Wetan mengatakan bahwa banyak dari anak-anak yang kurang suka minum susu segar bahkan sebagian dari mereka alergi terhadap susu, hal tersebut juga diduga menjadi faktor penyebab kasus stunting terhadap anak di desa ini cukup tinggi.

 Mengetahui hal ini Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 448 dari Universitas Brawijaya berinisiatif mengolah susu sapi murni menjadi produk komersil yaitu keju. Pengolahan susu menjadi produk komersil sebenarnya mudah diIakukan, tetapi warga sering berpikir cara pembuatannya rumit dan bahan yang digunakan mahal. Susu dapat dijadikan produk olahan seperti yoghurt, mentega, eskrim, dsb., salah satu produk olahan yang bisa dibuat dengan mudah dan biaya yang murah yaitu keju. 

Bahan untuk pembuatannya hanya memerlukan susu segar, cuka dan garam. Pengolahan keju tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 20-30 menit untuk proses koagulasi susu dan proses fermentasi sekitar 1-2 hari saja. Bahan cuka juga bisa diganti dengan enzim rennet sebagai alternatif. 

Koleksi Pribadi

Koleksi Pribadi

Pelatihan dilakukan dengan metode praktek langsung dengan mengajak para peserta pelatihan agar mudah memahami bagaimana proses pengolahannya.  Mereka juga diminta untuk mencicipi prototype keju yang sudah dibuat sebelumnya oleh Tim MMD.  Antusiasme para peserta pelatihan mengikuti kegiatan ini juga terlihat dari keaktifan  ibu-ibu bertanya di sela-sela proses pembuatan. Serangkaian pelatihan dan edukasi ini dilakukan bersama ibu-ibu PKK. 

"Sebelumnya saya belum pernah membuat keju rumahan karena dulu saya pikir proses pengolahannya ribet. Keju ini juga bisa menjadi alternatif bagi anak-anak yang tidak suka susu." Ucap salah satu peserta pelatihan tersebut.

Koleksi Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline