Kala nuranimu kalah oleh nafsu
Akalmu tertimbun hingga tergolek
Pujianmu hanya basa-basi
Keinginanmu sebuah permainan
Namun kau merasa bahagia
Sungguh kestabilan hatimu terombang-ambing
Didera bisikan kata dari tubuh yang iri
Dan kaupun mengikutinya
Hingga berpikir dirimu dan dirinya tak mungkin bersatu
Dan mengikuti arahan di bumi kemewahan
Mengungkap seribu alasan untuk pergi