Lihat ke Halaman Asli

Zulfahmi Syamsuddin

Guru, Akademisi, Peneliti bidang Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam

Syaikh Usamah Al-Sayyid Al-Azhari dan Habib Abdurrahman Azzahir

Diperbarui: 6 Mei 2023   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Baru-baru ini, masyarakat Aceh mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan tersendiri. kunjungan dari Ulama Besar Al-Azhar Mesir, Syaikh Usamah Al-Sayyid Al-Azhari dalam rangka safari dakwahnya selama tiga hari, 5 sampai 7 Mei 2023.

Beliau dikenal sebagai Musnid Dunia (pemegang sanad-sanad keilmuan dari berbagai belahan dunia Islam). Kepakarannya dalam ilmu hadist diakui oleh ulama-ulama dunia. Beliau juga menjabat sebagai penasehat Presiden Mesir sejak 2014.

Syaikh Usamah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya Mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al-Azhar. Kedatangan beliau ke Aceh merupakan berkat usaha IKAT.

IKAT atau Ikatan Alumni Timur Tengah yang bekerjasama dengan berbagai pihak antara lain MPU, Mudi Mesra, Mesjid Raya Baiturrahman, UIN Ar-Raniry, Zawiyah Nurunnabi dan berbagai komunitas lainnya untuk menyukseskan safari dakwah ini.

Momen berharga ini patut diabadikan dalam sebuah tulisan kecil ini. Apa hubungan Syaikh Usamah Al-Sayyid Al-Azhari dengan Habib Abdurrahman Azzahir, Ulama Aceh masa penjajahan Belanda? 

Dalam kesempatan menjadi Khatib Jumat 5 Mei 2023 di Masjid Raya Baiturrahman Aceh. Syaikh Usamah menyampaikan hal yang luar biasa tentang seorang Ulama dengan nama Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Masyhur. Lebih dikenal dengan Habib Abdurrahman Azzahir.

Dalam khutbahnya, Syaikh Usamah mengatakan bahwa beliau telah beberapa kali berniat mengunjungi Aceh. Namun, baru kali ini beliau sampai ke bumi Aceh. 

Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa kedatangannya ke Aceh karena kecintaannya kepada Ulama. Kecintaannya kepada Habib Azzahir yang pernah belajar di Al-Azhar. Kecintaan dan persaudaraan dengan masyarakat Aceh.

Syaikh Usamah menceritakan bahwa Habib Azzahir berguru langsung dengan Syaikh Al-Azhar Syamsuddin al-Anbabi As-Syafi'i yang menjabat Grand Syaikh sekitar tahun 1882-1896 M. 

Habib Azzahir belajar ke Al-Azhar Mesir dan pulang kembali ke Aceh berdakwah di sini. Beliau merupakan salah seorang ulama yang memperbaiki kembali Masjid Raya Baiturrahman setelah diporak-porandakan oleh Belanda pada masa penjajahan. 

Hal ini juga mematahkan tulisan sejarah bahwa beliau menghentikan perjuangannya melawan penjajah karena "hadiah" yang diberikan oleh Belanda sebesar 10.000 gulden/ $ 1.000. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline