Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Kehidupan Proses dalam Ngajar Mengajar Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diperbarui: 14 November 2021   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam cerita ini menceritakan dari pendidikan seorang guru sekolah dasar yang merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi kemajuan peradapan kepada bangsa indonesia. Sebelum saya mempunyai pengalaman mengajari anak -- anak sd saya sempat di tanya Lia begini "Kamu ingin menjadi apakah pada suatu hari nanti?"aku berkata "Saya kedepannya ingin menjadi guru" Lia mengatakan "Mengapa kamu kok ingin menjadi guru dan dalam motivasi apa yang dibutuhkan oleh seseorang? Aku berkata "Ya karena guru itu tepatnya dikatakan pengorbanan  pahlawan tanpa tanda jasa dan sering kali menjadi orang tua ke dua yang dituntut pandai dalam berkomunikasi, berpikir jauh ke depan, mengorganisasi sebuah kelas, ataupun sosok yang bisa mengayomi. Pada dasarnya seorang guru harus banyak mempelajari beberapa ilmu-ilmu kehidupan yang harus di tempuh  yang telah didapatkan kepada mereka?. Selain itu untuk kita menambahkan khasanah ilmu -- ilmu kehidupan, kali ini saya berinteraksi pada saat berjumpanya dengan seseorang.

Dalam memberikan tambahan pengetahuan pada anak didik kita, lalu apakah yang kita sudah  berikan pada sesama? Mengapa? "Ya karena, kita terkadang perlu menahan banyak begitu wawasan ilmu pendidika yang diberikan kepada anak didik kita. Sehingga sedikit dari berbagai pengalaman kita harus mengangkat kecerdasan dan menumbuhkan kemunculan kebahagiaan dan keceriaan terhadap anak didik kitaa yang saling membutuhkan pengetahuan. Dari sisi pengalaman    itu saya berfikir ingin mengajari anak didik kita untuk berproses dalam bidang lain, seperti:kesenian, produksi, dan lain -- lainnya. 

Pada akhirnya saya mengajar anak didik ini dengan cara berproses dalam bidang kesenian  yaitu seni tari. Biar bagaimana pun seorang seni tari ini harus  mempunyai timbulnya rasa indah, rasa seni dan rasa cinta jiwa raga yang harus dilestarikan oleh selueuh indonesia, sehingga kelak nanti akan munculnya ilmu estetika yang dipendarkan lagi hingga lebih spesifik menjadi ilmu seni atau kesenian. 

Dan engga lamanya lalu saya pelan - pelan untuk mengajar tari di sanggar, awalnya sih belum yakin untuk mengajari tapi pada dasarnya kita di tuntun dengan baik. Untuk itu saya mulai yakin bahwa ingin memulai pengajaran dengan awalan dasar - dasar mengenai tari, hal ini kita contohkan kepada anak didik kita yaitu anak sekolah dasar. Dalam untuk pembelajaran ini jangan pernah membayangkan pemateri itu sulit, seperti anak - anak yang suka menari dengan segala macam - macam gerakan. Untuk pembelajaran pengajaran ini sangatlah bagus dan bermakna untuk dipentaskan. 

Banyak anak-anak yang berlatih dengan alasan selain mengasah bakat mereka masing -- masing, sebagian anak juga memang berlatih disini karena adanya unsur kemauan sendiri maupun dari orang tua mereka yang berpendapat bahwa anak itu harus diberikan pendidikan dari minat bakat dari sedini mungkin, gerakan ini biasanya terlihat dari cara anak-anak itu latihan, mimik dan gerak itu sungguh tidah dapat disembunyikan, tetapi itu tidak menurunkan semangat. 

Jadi, kesenian ini banyak diminati orang sehingga orang yang mempunyai darah seni ini juga memiliki berbagai tanggapan yang dikenai. Apalagi tanggapan itu bisa di mulai dari pengawalan pembukaan peresmian, pernikahan dan sebagainya. Dari sini kita mempunyai pengalaman mengajar yang cukup banyak di mengerti untuk anak didik kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline