Lihat ke Halaman Asli

Zulfah Agustin Nailunnajah

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Mengembangkan Kreativitas Seni pada Anak Usia Dini Melalui Media Menyusun Daun

Diperbarui: 19 Mei 2023   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia anak-anak adalah dunia bermain dan berimajinasi. Anak-anak lebih reseptif. Pendidikan dan pengetahuan melalui permainan dan mendongeng. Salah satu opsi yang sangat diperlukan Kreativitas berkembang sejak dini di taman kanak-kanak. Kemampuan Kreativitas adalah kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang membutuhkan koordinasi mata dan otot kecil di jari, pergelangan tangan, dan lengan untuk kreativitas Seni.

Perkembangan seni pada usia 5-6 tahun, anak diharapkan mampu menciptakan sebuah karya seni yang baik sesuai dengan daya imajinasi atau imajinasinya kreasi mereka sendiri. Anak dapat berkarya dan berkembang sesuai dengan kreativitasny melalui berbagai permainan. Selain itu, tujuan dari kelas seni adalah untuk melakukan sesuatu yang baik untuk anak-anak mendapatkan pengalaman praktis, melatih keterampilan observasi, konsentrasi, daya tahan, Kepenuhan, indra perasa, penggunaan bahan yang ekonomis dan ekonomis, pengembangan Rasa penggunaan yang tinggi. Berlatih menggunakan sampah sebagai barang baru permainan.

Kreativitas adalah bagian dari kegiatan produksi atau kerja yang meliputi: dalam bidang seni rupa. Kreativitas dapat dikombinasikan dengan penciptaan seni anak-anak Kreativitas memegang peranan penting dalam menciptakan sebuah karya berbagai bidang perkembangan anak. Apa yang digunakan setiap anak dalam aktivitasnya imajinasinya membentuk objek tertentu sesuai dengan imajinasinya. setiap anak Kami memiliki kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas mereka, sehingga kami mencapai hasil yang berbeda antara satu anak dengan anak lainnya.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) pada hakekatnya adalah pendidikan ini mendorong pertumbuhan dan perkembangan Anak secara keseluruhan atau menekankan perkembangan dari segala aspek kepribadian anak. Itulah sebabnya PAUD menawarkan kesempatan kepada anak-anak Mengembangkan kepribadian dan potensi secara utuh. Atas dasar itu, lembaga PAUD harus menawarkan berbagai kegiatan yang dapat berkembang dengan cara yang berbeda Aspek perkembangan seperti aspek kognitif, bahasa, sosial, emosional, fisik dan motorik. Usia 0 sampai 8 tahun sering disebut sebagai usia emas (golden age gitu). anak usia dini adalah anak yang berada pada usia yang berbeda Anak merupakan masa dimana ia masih sangat rentan untuk memikirkan sesuatu yang berat. Maka dari itu yang ada didalamm fikirannya hanyalah bermain dan bermain. Anak Usia Dini belum bisa memikirkan sesuatu yang berat. Bahkan dalam proses belajar pun ia belum bisa menerima materi yang berat,

Oleh karena itu, potensi penuh anak-anak harus dipromosikan saat ini berkembang secara optimal. Banyak konsep dan fakta yang ditemukanm menawarkan penjelasan tentang zaman keemasan di usia muda ketika segala kemungkinan ada Anak-anak tumbuh paling cepat. Konsep tersebut dikonfirmasi oleh fakta-fakta yang ditemukan Ahli saraf mengklaim bahwa otak bayi sudah ada saat lahir mengandung 100-200 miliar neuron atau sel saraf yang siap berfungsi koneksi seluler. Sekitar 50% kecerdasan manusia diciptakan saat itu Pada usia 4 tahun, 80% terjadi pada saat dia berusia 8 tahun ke atas 100% jika anak berusia 8-18 tahun. Memori anak Balita itu juga sangat kuat daya ingatnya masih sangat pekat. Bahkan dia akan sangat mudah menirukan apa yang orang-orang sekitarnya lakukan. Maka dari itu, harus banyak bersikap hal hal yang positif jika dekat dengan anak usia dini.

Institusi pendidikan harus menawarkan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak usia dini yang meliputi aspek kognitif, bahasa, sosial, emosional, fisik dan motorik. Dengan operasi dan prinsip serbaguna perkembangan, dan anak akan berkembang dengan baik Setiap anak memiliki karakteristik yang unik dan dilahirkan dengan potensi dengan kemampuan dan minat yang berbeda. Oleh karena itu, berikan insentif yang tepat untuk anak masih dalam masa pertumbuhan agar dapat berkembang secara optimal. Di dalam

Pendidikan formal tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan akademik Namun, enam perkembangan juga harus dicapai nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa dan seni. Perkembangan tersebut termasuk perkembangan Seni sangat penting karena setiap anak memiliki imajinasi yang hebat panjang Kreativitas adalah keterampilan yang dimiliki seseorang dalam berbagai tingkat karena setiap orang dilahirkanm potensi kreatif individu. Berdasarkan analisis faktor, Guilford ditemukan lima ciri yang menggambarkan berpikir kreatif, yaitu:

Kefasihan, fleksibilitas, orisinalitas, resolusi (revisi) dan reformulasi (redefinisi) Kreativitas anak tidak dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan anak dalam lingkungan yang berwibawa di mana semuanya dilakukan Anak-anak harus mengikuti dan mematuhi aturan-aturan tertentu. Perkembangan Kreativitas yang terlambat menyebabkan pertumbuhan terhambat perkembangan anak dan dapat menyebabkan keterlambatan bentuk waktu mendatang  Setiap anak memiliki kemampuan kreatif yang dapat dikembangkan Sejak kecil.  Bakat yang tidak dikembangkan sejak dini adalah bakat tidak dikembangkan secara optimal. Oleh karena itu diperlukan upaya Pendidikan yang dapat menumbuhkan kreativitas anak

Pada dasarnya orang sudah memiliki bakat seni karena Manusia memiliki dua fungsi otak, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Jika kecenderungan otak kiri berfungsi sebagai pemrosesan yang berhubungan dengan pikiran dan logika, sedangkan otak kanan lebih mementingkan mengolah emosi dan imajinasi. Dengan Jadi jika seseorang bekerja dengan otak kanan, berarti dia punya potensi sebuah seni yang perlu digali dan dikembangkan lebih lanjut. seperti seni merupakan media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Misalnya melalui seni tari, musik, seni teater, seni rupa, sastra. Sampai atau tidak Hal yang ingin disampaikan sangat tergantung pada bagaimana media digunakan diperlukan Media komunikasi dapat berjalan dengan baik jika dikelola dan didorong Benar, tentu saja hasil yang baik bisa diraih jika dilatih dan dikembangkan Sejak kecil. Misalnya, orang memiliki bakat dan kemampuan menari sejak usia muda. tetapi sering diabaikan dan bakat yang sudah ada dilahap.

Usia dini merupakan masa yang sensitif karena pada masa ini anak sangat peka terhadap sesuatu yang ada sekitar Sehingga kali ini paling cocok bagi anak untuk menerima jawaban atau rangsangan dari lingkungan. Dengan demikian, lingkungan merupakan unsur yang Berikan berbagai rangsangan, harus menarik perhatian dan dirancang dengan cara yang baik Tawarkan barang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Untuk itu kita perlu perencanaan dewasa Ketepatan lingkungan belajar memiliki dampak yang signifikan terhadap proses, baik secara langsung maupun tidak langsung dan hasil belajar yang harus dicapai anak. Kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mewujudkan identitas individu dalam bentuk yang terintegrasi antara diri, alam dan orang lain. Kreativitas itu pasti muncul karena rangsangan lingkungan. Sulit tanpa rangsangan menciptakan kreativitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline