Lihat ke Halaman Asli

Panjang Umur Resep Rempah Nusantara, Perisai Lawan Corona

Diperbarui: 5 Juli 2020   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunyit, Kencur, dkk.

Siapa yang masih gengsi dan malu ketika ketahuan minum jamu? Takut dianggap tidak keren dan kuno? Yakin masih dengan mindset seperti itu?. Perlu diluruskan bahwa sejatinya pemikiran demikian justru merugikan diri sendiri. Bukan main-main, ini soal kesehatan yang menjadi pangkal utama agar aktivitas kita dapat berjalan lancar dan produktif.

Indonesia tersohor dengan kekayaan alam yang berlimpah ruah. Hal ini diketahui sebagai motivasi para penjajah untuk dapat menguasai nusantara. Termasuk ribuan jenis rempah yang tumbuh subur di setiap pelosok negeri membuat bangsa luar takjub dan memilih untuk ingin mengetahui lebih dalam lagi.

Kita patut bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk hidup di bumi yang subur ini. Betapa dengan mudah kita menemukan tumbuhan yang memiliki khasiat masing-masing.

Berbicara mengenai rempah, kita pasti sering mendengar sejak kecil tentang istilah jamu. Kata jamu sering dikaitkan dengan usaha manusia dalam rangka menjaga kesehatan badan.

Di lain sisi, jamu juga telah digunakan turun-temurun melalui resep nenek moyang yang pastinya memanfaatkan tanaman sekitar kita. Segala sesuatu yang alamiah akan lebih baik dan dapat diterima oleh badan dengan kadar resiko yang sangat rendah dibandingkan apabila mengkonsumsi obat-obatan buatan pabrik yang mayoritas telah dicampur dengan kandungan zat kimia.

Masyarakat Jawa khususnya telah mengandalkan jamu dari sekian ratus tahun yang lalu ketika zaman kerajaan masih berlangsung. Keluarga kerajaan menyerahkan urusan kesehatan mereka pada tabib yang telah mendalami ilmu-ilmu alam jauh sebelum ditemukannya pengetahuan seperti sekarang.

Melalui banyak proses pengamatan yang dilakukan oleh para sesepuh jaman dulu dan pengklasifikasian jenis serta khasiatnya, maka diperoleh kelompok tumbuh-tumbuhan yang kaya akan manfaat bagi umat manusia. Disinyalir berpusat di tanah Jawa lalu menyebar ke seluruh penjuru nusantara, sampai saat ini kerap kita sebut dengan tanaman TOGA, yang merupakan singkatan dari Tumbuhan Obat-obatan Keluarga.

Secara umum toga yang paling dikenal oleh masyarakat mayoritas adalah golongan rimpang basah seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, dan lengkuas. Khasiat dari masing-masing rimpang basah yang dikenal pada umumnya antara lain kunyit berperan mengatasi masalah metabolisme perut, jahe menghangatkan badan, kencur meredakan tenggorokan, temulawak penambah nafsu makan, dan lengkuas sebagai penyedap masakan.

Beberapa yang disebutkan tadi masih belum mencakup keseluruhan kekayaan rempah nusantara. Seringnya bahan-bahan tersebut diikutsertakan dalam masakan sehari-hari membuat kita mudah menghafalnya. Apalagi sekarang sudah banyak tersedia kemasan bubuk. Lebih praktis memang, namun siapa yang tahu seberapa persen kadar kemurnian etika sudah menjadi serbuk?

Akhir-akhir ini, tanaman rempah kembali menyeruat ke permukaan. Sayangnya dibarengi dengan keadaan darurat berupa virus covid-19, atau sering disebut corona.

Ya, virus tersebut menguji seberapa tinggi tingkat kekebalan tubuh atau sistem imun manusia zaman sekarang. Yang mana banyak asupan tak terkendali dan tak terkenali dari mana berasal masuk dalam mulut dan badan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline