Lihat ke Halaman Asli

Membangkitkan Rasa Empati Melalui Tembang Ambyar Ala Milenial Zaman Now

Diperbarui: 24 April 2020   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

reverbnation.com

Sobat Ambyar, istilah komunitas ini nampaknya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Berawal dari kembalinya tembang-tembang nestapa asmara berbahasa Jawa karya Didi Kempot ke permukaan jagat industri musik di tanah air. Menyuguhkan nuansa percintaan yang relevan dengan siklus kehidupan asmara para millenial zaman now, mulai dari lirik yang mengandung unsur jatuh cinta, saat dilanda kasmaran sampai fase sakit hati akibat cinta yang dikhianati pun dapat tergambar di dalamnya.

Ada sisi lain yang unik dan tanpa disadari kita pun sebenarnya ikut larut dalam atmosfer lagu-lagu sakit hati yang tranding saat ini. Ya, rasa empati seringkali terasa ketika telinga kita mendengar alunan tembang ambyar baik secara sengaja maupun tidak. Meskipun kita tidak sedang dalam situasi yang sama, namun secara alamiah perasaan kita terbawa seakan-akan kita laah yang sedang mengalami hal tersebut.

Misalnya saja pada tembang viral Pamer Bojo, akan dengan mudah dipahami memang oleh masyarakat Jawa, namun tidak juga menutup kemungkinan seluruh warga negara Indonesia memahami lagu ini melalui terjemahan. Mengisahkan tentang seseorang yang dikhianati janjinya lalu sang kekasih malah pergi bersama dengan orang lain, akan menstimulus kondisi perasaan kita menjadi kecewa, sedih dan bahkan benci terhadap subjek yang ada di lagu ini.

Sosok Didi Kempot patut menyandang gelar sebagai Sang Legenda, bahkan oleh para millenials, beliau mendapat predikat sebagai The Godfather of Broken Heart. Melalui karya-karya luar biasa dalam bidang kesenian musik, sosok yang kerap disapa Pakdhe ini turut membangkitkan semangat berkarya anak bangsa.

Di zaman yang amat modern seperti saat ini, sangat memudahkan siapa saja tanpa terkecuali untuk membebaskan diri berekspresi dalam hal-hal positif. Tentu menjadi peluag yang terbuka lebar bagi pemuda-pemudi yang masih memiliki semangat serta ide kreatif yang tinggi. Tak  jarang, deretan sosok yang berani berkarya di dunia industri musik ini  termotivasi oleh sosok Didi Kempot.

hipwee.com

Bintang-bintang baru yang lahir ke dunia tembang ambyar seperti Denny Caknan, Ndarboy Genk, dan masih banyak lagi turut memperkaya etalase di perindustrian musik zaman sekarang. Kontribusi nyata mereka tentunya juga akan memacu generasi muda yang lainnya untuk turut serta berkarya sekaligus melestarikan budaya bangsa.

Tentang bagaimana empati manusia tercipta secara alamiah dan merupakan karunia Tuhan. Lalu seberapa pentingnya empati di zaman sekarang yang mana manusia-manusianya disibukkan dengan gadget masinng-masing sehingga kurang aware dengan lingkungan sekitarnya. Ini artinya, kepekaan sosial masyarakat dunia khususnya Indonesia akan mengalami kondisi yang lebih buruk jika ini tetap dibiarkan berlangsung. Memang, tidak ada salahnya dalam mengikuti perkembangan zaman, teknologi dan arus globalisasi. Namun, akankah lebih indah apabila dibarengi dengan sifat kemanusiaan yang tetap lestari, salah satunya rasa empati terhadap sesama.

Melalui lagu-lagu bernuansa ambyar, seperti yang sedang viral  saat ini, diharapkan kita sebagai manusia mampu memanusiakan sesama. Dengan merasakan sakit hati, maka kita akan berfikir seribu kali untuk melakukannya kepada orang lain.

Selain itu, menghargai sesama juga tertanam dalam pesan moral lagu-lagu yang dibawakan baik oleh Pakdhe Didi Kempot maupun musisi lainnya yakni dengan ikut mendukung eksistensi dan tidak memandang sebelah mata satu genre musik yang dulunya dianggap kampungan. Saling berempati, menghargai sesama dalam skala yang besar, nasional misalnya akan berimbas pula terhadap menguatnya rasa kesatuan dan persatuan kita sebagai rakyat Indonesia.

Persatuan sobat ambyar pun tidak kalah dalam menyampaikan nilai kemanusiaan, bahwa tidak ada manusia yang tidak ada masalah, masalah yang dihadapi tidak melulu harus diratapi, tapi dijalani dan dijogeti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline