Lihat ke Halaman Asli

Zulfa

Pelajar

Belajar Bahasa Arab di Sekolah Alam

Diperbarui: 3 Januari 2023   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berlokasi di Desa Gumuk, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan megah tiga tingkat dengan masjid yang baru setengah jadi tepat di halaman depan. SMPIT Alam Nurul Islam. Sekolah ini berdiri dibawah naungan JSIT ( Jaringan Sekolah Islam Terpadu ). Awalnya, saya dan teman-teman kelompok pun bertanya-tanya, apa gerangan alasan Pendiri menamai sekolah tersebut dengan SMPIT Alam. Apakah dikarenakan lokasinya yang berdekatan persis dengan Kebun dan Sungai, ataukah terdapat alasan lain. Yang sejurus kemudian, kami tahu jawabannya.

Konsep sekolah ini cukup unik. Beberapa kali dalam sepekan, peserta didik diajak oleh guru kelas masing masing melakukan pembelajaran di luar kelas. Setiap akhir pekan, peserta didik diperbolehkan mengenakan pakaian bebas (pakaian muslim) dan mengikuti kelas kepemimpinan. Sekali dua, saya temui murid-murid mengikuti pembelajaran di luar kelas. Seperti mencetak gambar dari tumbuhan, games, dan mungkin kegiatan prakarya yang lain. Bukan main, lingkungan sekolah sangatlah asri. Diapit pepohonan dan sawah kecil, suasana tampak teduh dan penuh dengan nuansa 'kebersamaan'.

Dari lima kali observasi, saya pribadi datang ke sekolah dua kali dalam sebulan, bergantian dengan kelompok teman-teman saya yang lain. Sebelum akhirnya murid-murid SMPIT Alam Nurul Islam melaksanakan Penilaian Akhir Semester. Kami ditugaskan untuk melakukan pengamatan dan membuat laporan dari pembelajaran Bahasa Arab di sekolah tersebut.

Menurut keterangan Ustadz Nanang dan Ustadz Jamal ( Kepala Sekolah dan pengajar Bahasa Arab SMPIT Alam Nurul Islam ), mata pelajaran Bahasa Arab ini baru diterapkan pada semester gasal tahun ajaran 2022, yang artinya, ini semester pertama murid-murid bertemu dengan mata pelajaran ini. Setelah sebelumnya, Bahasa Arab hanya diajarkan sekelebat dalam mata pelajaran Ulumul Qur'an dan Ulumul Hadits.

Sesuai pengamatan saya, sekolah dan guru mata pelajaran pastinya masih dalam proses meraba keefektifan kegiatan pembelajaran Bahasa Arab. Beberapa kali kami temui peserta didik masih kurang tertarik dan kurang fokus mengikuti pembelajaran. Selain jam pelajaran yang cenderung singkat (35 menit dalam sepekan), berbagai permasalahan pun bisa terjadi. Seperti murid yang masih kesulitan menulis, mengucapkan kosakata Bahasa Arab, dan lain sebagainya. Meski begitu, semua berjalan dengan baik dan tertib. Murid-murid mengikuti pembelajaran dengan seksama dan menyimak apa yang disampaikan oleh pengajar.

            Harapan saya kedepannya, semoga SMPIT Alam Nurul Islam bisa lebih unggul lagi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah. Lebih kreatif dalam menciptakan  media pembelajaran, memperkaya bahan ajar, serta menambah jam pelajaran. Bahasa Arab merupakan bahasa yang sudah seharusnya dipelajari lebih dalam oleh umat. Baik untuk membantu memudahkan pemahaman manusia terhadap Al Qur'an, Hadits, bahkan kitab-kitab ulama yang menjelaskan tentang syariat. Pun, Bahasa Arab telah menjadi Bahasa Internasional selain Bahasa Inggris. Itu artinya, penggunaan Bahasa Arab telah marak dan semakin sering ditemui di kelas-kelas, kegiatan individu ataupun kelompok, bahkan kehidupan sehari hari oleh bukan penutur asli.

Yogyakarta, 8 Desember 2022

Zulfa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline