Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Heads Together di Kelas X: Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika pada Sub Bab Materi
Daerah Istimewa Yogyakarta -- Pembelajaran matematika di kelas X dengan materi Barisan dan Deret Aritmetika dan Geometri semakin menarik dan interaktif berkat penerapan model pembelajaran cooperative tipe Numbered Heads Together (NHT). Model pembelajaran ini berhasil memicu keaktifan siswa selama proses pembelajaran, serta meningkatkan hasil belajar mereka.
Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, siswa dikelompokkan dalam tim kecil. Setiap anggota tim diberikan nomor, dan ketika guru mengajukan pertanyaan, siswa dengan nomor tertentu diminta untuk berdiskusi bersama tim mereka sebelum menjawab. Model ini menuntut partisipasi seluruh siswa dalam kelompok, sehingga setiap siswa memiliki peran penting dalam pembelajaran.
Keberhasilan penerapan Numbered Heads Together tampak dari tingginya tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Seluruh siswa terlibat dalam diskusi dan saling membantu memahami konsep-konsep yang diajarkan, seperti bagaimana menentukan suku-suku barisan dan deret, serta mengaplikasikannya pada masalah-masalah kontekstual.
Salah seorang guru yang ikut mengamati implementasi metode ini menyatakan bahwa, "Melihat perubahan signifikan dalam cara siswa berinteraksi selama pembelajaran. Mereka lebih berani mengemukakan pendapat dan ide-ide mereka, serta tidak lagi pasif menunggu jawaban dari teman lain atau guru. Pembelajaran menjadi lebih hidup dan terfokus pada siswa, serta pengalaman baru yang belum pernah diimplementasikan pada lingkungan sekolah."
Tidak hanya meningkatkan keaktifan, model NHT juga berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah penerapan metode ini. Sebagian besar siswa mencapai nilai di atas rata-rata, terutama dalam tes pemahaman mengenai barisan dan deret aritmetika serta geometri.
"Ini merupakan langkah positif bagi pembelajaran matematika di kelas. Selain mampu meningkatkan hasil belajar, model ini juga memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa. Mereka merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab terhadap proses belajar mereka sendiri," lanjut sang guru.
Dengan demikian, implementasi Numbered Heads Together di kelas X dapat dikatakan berhasil. Pembelajaran yang efektif dan berpusat pada siswa mampu diwujudkan, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan kolaboratif. Metode ini diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, terutama pada materi-materi yang menantang seperti matematika.
Melalui penerapan model pembelajaran ini, terbukti bahwa pendekatan kooperatif yang mendorong kerja sama dan partisipasi aktif dari siswa mampu menghasilkan dampak positif, baik dalam segi keaktifan kelas maupun hasil belajar siswa. Pembelajaran berbasis partisipasi aktif ini menunjukkan bahwa inovasi dalam metode pengajaran sangat penting untuk mendorong perkembangan pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI