Timnas Bola Basket 5x5 putra Indonesia berhasil mengukir sejarah. Indonesia yang kini mulai serius membenahi timnas bola basket berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games 2022 di Hanoi Vietnam. Setelah selama 13 tahun tahun terakhir pergelaran SEA Games Filipina selalu mendominasi medali emas tanpa terputus sama sekali. Kali Indonesia berhasil meraih emas pada ajang olahraga yang digelar setiap 2 tahun sekali ini.
Pada gelaran terakhir SEAG 2019 Indonesia tidak berhasil membawa pulang medali apapun setelah kalah dari Vietnam di perebutan medali perunggu. Namun tidak putus asa, timnas Indonesia yang memang sudah mulai serius membenahi timnas kini menuai hasil yang sangat memuaskan.
Tidak pernah satu kalipun meraih emas
Gelaran SEAG kali ini sedikit berbeda karena hanya diikuti oleh 7 tim termasuk Indonesia sistem kompetisi yang digunakan adalah Round Robin yang dimana setiap tim akan bertemu satu kali dan pemenang ditentukan oleh tim yang paling banyak meraih kemenangan.
Seperti ulasan pada artikel sebelumnya, sesuai prediksi Filipina merupakan saingan terkuat timnas Indonesia. Selain menjadi raja bola basket Asia Tenggara, Filipina mendominasi medali emas di ajang SEAG sejak 13 kali gelaran SEAG sejak Indonesia pertama kali mengirim timnas Bola Basketnya pada 1977. Pemutusan rantai kemenangan ini patut dibanggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan para pecinta bola basket di tanah air.
Meraih kemenangan di seluruh pertandingan
Timnas Indonesia tampil sempurna pada ajang SEAG kali ini. Meski harus berkutat pada pertandingan pertama menghadapi Malaysia hingga memasuki babak overtime, Indonesia tetap berhasil meraih kemenangan dengan skor 92-95. Masih menghadapi lawan yang tangguh pada game kedua yaitu Thailand timnas Indonesia mampu meraih kemenangan dengan angka dramatis 78-75.
Pada game ketiganya menghadapi Kamboja timnas berhasil meraih skor 98-44. Selanjutnya menghadapi timnas Singapura dengan angka 91-61. Lawan berikutnya adalah timnas Vietnam sebagai tuan rumah dan menggunakan beberapa pemain naturalisasi pun berhasil meraih kemenangan dengan angka yang meyakinkan yaitu 94-67.
Pada partai terakhir menghadapi Filipina layaknya sebuah partai final. Kedua tim yang belum terkalahkan sama sekali bertemu, pertandingan ketat dan saling susul-menyusul angka hadir pada pertandingan sore itu. Timnas Filipina berambisi mempertahankan medali emas dan timnas Indonesia berambisi meraih emas untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pada akhirnya timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan pertamanya atas FIlipina dalam seluruh ajang. Penentuan kemenangan harus ditentukan hingga menit terakhir setelah Marques Bolden berhasil mencetak dua angka dari garis free throw yang mengunci skor di angka 85-81 di sisa 3 detik terakhir quarter 4. Dengan kemenangan ini timnas Indonesia berhak atas medali emas dan sang saka merah putih pun berkibar paling tinggi serta lagu Indonesia Raya berkumandang di Thanh Trì District Sporting Hall, Vietnam.
Tampil dengan skuad terbaik
Indonesia tampil dengan kombinasi pemain yang sangat mumpuni. Kombinasi para pemain senior langganan timnas, pemain junior dan naturalisasi membuat tim ini sangat lengkap dan kuat. Kombinasi pemilihan pemain ini tidak lepas dari pemilihan yang dilakukan oleh kedua pelatih asing berpengalaman yang dimiliki timnas yaitu Milos Pejic yang berhasil membawa Satria Muda juara pada musim 2020 dan juga sang direktur teknik Rajko Toroman yang juga merupakan pernah menjadi pelatih timnas Filipina.
Begitupun sebaliknya dengan timnas Filipina yang juga hadir dengan skuad pemain berpengalamannya. Meski tidak diperkuat pemain NBA yang mereka miliki, namun pemain yang berlaga di SEAG ini merupakan deretan pemain lokal yang biasa mengisi skuad timnas. Seperti Kiefer & Thirdy Ravena, Matthew Wright, Junemar Fajardo, Roger Roy Pogoy, Troy Rosario, Mo Tautuaa serta para pemain muda seperti Isaac Go yang sayang tidak mendapat minute play pada pertandingan menghadapi Indonesia.