Liga basket profesional Indonesia (IBL) siap kembali dilaksanakan pada Januari 2020. Setelah melalui jalan panjang tentang kepastian apakah liga basket Indonesia dilanjutkan atau tidak akhirnya liga diputuskan untuk dilanjutkan.
Akan ada 9 tim yang akan berlaga ditambah timnas Indonesia akan berada di liga.
Tim pemegang lisensi IBL mulai bersiap, semua tim bersiap untuk mengarungi IBL 2020. Termasuk timnas Indonesia yang ambil bagian dalam liga musim ini, namun timnas hanya akan mengarungi liga selama babak regular season saja.
Lantas, tiket playoff sampai final hanya akan diperebutkan oleh 9 tim saja.
Masuknya timnas akan menjadi ajang persiapan mereka menghadapi kualifikasi basket FIBA mendatang.
Pada 2022 bersama Filipina dan Jepang, Indonesia akan menjadi tuan rumah piala dunia basket FIBA 2022. Diharapkan Indonesia mampu lolos dan berlaga di piala dunia tersebut.
Persiapan semua tim tidak hanya dari kedalaman skuadnya saja, beberapa hal yang cukup menarik di liga musim depan adalah kiprah para pelatih asing yang menjadi kepala pelatih di beberapa tim yang akan berlaga di liga musim depan.
Di IBL musim depan akan ada penambahan pemain asing dalam setiap tim menjadi tiga pemain yang tentunya akan memberi daya tarik lebih.
Pelatih merupakan salah satu faktor kesuksesan tim, semakin jago pelatih meracik strategi maka tim tersebut akan mudah meraih kemenangan.
Hadirnya pelatih asing telah dibuktikan oleh Stapac yang berhasil merebut gelar dari juara bertahan Satria Muda pada IBL 2018/2019 lalu.
Kemampuan racikan para pelatih asing mulai dilirik oleh tim lainnya, yang ingin juga merajai liga basket tertinggi di Indonesia. Berikut ini 4 pelatih asing yang akan berada dipinggir lapangan selama gelaran IBL 2020 mendatang.