Musim liga bola basket tertinggi di Indonesia IBL 2018/2019 memang sudah berakhir, namun cerita mengenai keikutsertaan pemain asing disetiap tim yang berlaga membuat tensi di setiap pertandingan musim 2018/2019 memanas dan meninggalkan kesan yang menarik. Hadirnya pemain asing membuat kualitas liga semakin baik dan persaingan pemain lokal pun semakin menarik.
Musim 2018/2019 ini merupakan salah satu musim terbaik liga perbasketan Indonesia, dimana semua tim tidak ada yang luput dari kekalahan. Stapac sebagai juara pun harus merasakan pahitnya kekalahan. Walau hanya kalah satu kali musim ini, Stapac mampu bangkit dan melibas semua pertandingan sampai final dengan kemenangan.
Tim papan atas lainnya seperti Satria Muda dan Pelita Jaya pun harus menelan kekelahan beberapa kali, dan bahkan Pelita Jaya pun harus gagal masuk ke semifinal musim ini setelah dikalahkan oleh Pacific Caesar yang bermain sangat menakjubkan selama Playoffs.
Dengan hadirnya pemain asing di setiap tim, membuat peta persaingan semakin sulit diprediksi. Regulasinya adalah dalam setiap tim hanya diperbolehkan menggunakan maksimal dua pemain asing, dengan kehadiran pemain asing tim-tim yang sulit bersaing dengan tim papan atas sangat terbantu.
Kehadiran pemain asing pun menjadi genjotan semangat para pemain lokal untuk bisa bersaing dan menghadirkan hiburan yang sangat menarik bagi penikmat basket Indonesia.
Kehadiran pemain asing musim depan akan selalu dinantikan oleh tim peserta yang bermain liga dan juga penikmat basket Indonesia. Berkaca dari permainannya musim lalu, berikut adalah pemain asing yang diprediksi akan kembali direkrut oleh tim peserta untuk musim depan.
1. Savon Goodman
Pemain asing yang hadir setelah mengantikan Jordin Mayes yang diganti karena cidera ini berhasil membawa Stapac Juara dan menjadi MVP finals. Tidak hanya menjadi MVP finals saja, pemain ini juga berhasil meraih MVP All Stars dan juara Slam Dunk Contest pada All Stars musim 2019.
Pemain asing ini juga memiliki permainan impresif selama di liga, berposisi sebagai bigman pemain ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi pemain lawan yang.
Garang saat bertahan dan menyerang, pemain ini pun berhasil menjadi match up yang seimbang saat di final menghadapi Dior Lowhorn dari Satria Muda yang juga dikenal sangat impresif di pertahanan lawan. Pemain ini masih sangat mungkin untuk kembali bermain musim depan karena penampilannya impresifnya.