Seperti apa sih Analisa Fundamental Saham MNCN Hary Tanoesoedibjo?
Sebelum itu kita harus tau dulu seperti apa model bisnis perusahaan. Karena banyak yang bilang bisnis MNCN mungkin akan mulai meredup dan prospeknya semakin tidak menarik semenjak tontonan TV banyak digantikan oleh Youtube dan layanan hiburan digital lainnya.
Tapi, perlu teman2 ketahui bahwa model bisnis dari PT. Media Nusantara Citra Tbk yang merupakan anak perusahaan dari PT. Global Mediacom (BMTR) bukanlah perusahaan kaleng-kaleng. Tak mau trend bisnisnya menurun, MNCN juga sudah dari dulu mengambil langkah bisnis dengan melakukan ekspansi di media konten dan digital. Sebut saja, ada RCTI+ yang merupakan aplikasi menonton yang bisa dinikmati lewat HP, ada kalau dalam media online ada MEtube, Okezone dan lain sebagainya.
Bicara soal dominasi Yotube yang mulai menggerus peran TV FTA (Free to air) alias TV gratis, MNCN juga sudah masuk dalam dunia ini, paling tidak dengan membuat Metube.id dan membuat berbagai channel di Youtube juga, di antaranya channel milik MNCN juga sudah lebih dari 10 juta subscriber dan jutaan penonton tiap harinya. Belum lagi, setiap program TVnya juga punya channel sendiri dengan masing-masing jutaan subscriber, di antaranya channel Master Chef yang baru-baru ini sering trending di Youtube, dan ada puluhan channel lainnya yang dikelola oleh MNCN.
Jadi kalau mau mengatakan bahwa bisnis MNCN tidak prospek lagi, maka harus nonton dulu video analisa lengkap soal MNCN berikut ini: https://youtu.be/4I0OmTOugYg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H