Ada banyak tradisi yang dilakukan oleh umat islam di Indonesia saat lebaran, selain tradisi mudik sebelum lebaran, tradisi silaturahmi setelah menjalankan shalat IED juga merupakan salah satu tradisi yang tidak dapat dipisahkan dari suasana lebaran.
Tradisi silaturahmi umumnya dilakukan setelah selesai menjalankan ibadah shalat idul fitri maupun idul adha. silaturahmi adalah kegiatan dimana umat islam saling memberi dan meminta maaf kepada sanak saudara-saudara atau tetangga dengan bersalam-salaman.
Kata silaturahmi atau kadang disebut juga silaturahim berasal dari bahasa arab yaitu "shilah" yang berarti hubungan dan "rahim" yang diartikan "kekerabatan" atau "kasih sayang". dapat disimpulkan bahwa silaturahmi dapat diartikan sebagai hubungan kekerabatan dengan dasar kasih sayang. pada umumnya kegiatan silaturahmi dilakukan hanya sebatas berjabatan tangan antara sesama anggota keluarga saat berkunjung ke rumah mereka masing-masing.
Masyarakat di Kota Tidore Kepulauan juga melakukan silaturahmi setelah selesai menjalankan ibadah shalat idul fitri maupun shalat idul adha, namun ada tradisi khusus yang di lakukan oleh masyarakat di Kota Tidore Kepulauan, yaitu di Desa Sirongo ada sebuah tradisi yang sering dilakukan oleh warga masyarakat setelah selesai menunaikan ibadah shalat Idul Fitri maupun shalat idul adha, masyarakat biasanya menyebut tradisi ini dengan "Takbiran Keliling" jika biasanya takbiran keliling dilakukan menjelang lebaran dan dilakukan hanya di luar rumah, berbeda hal nya dengan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sirongo, jadi dalam pelaksanaan tradisi ini masyarakat melakukan takbiran dan makan bersama di setiap rumah warga. dalam tradisi ini pemilik rumah wajib menyediakan makanan yang harus ada saat lebaran, buah-buahan yang nantinya akan disantap secara bersama-sama oleh semua tamu yang datang.
Tradisi ini seperti halal bi halal tapi dengan cara tradisional. makna yang tersimpan dalam tradisi ini adalah untuk mengeratkan hubungan kekeluargaan antara setiap masyarakat dan menguatkan hubungan antara sesama tetangga, tradisi ini juga merupakan wujud rasa syukur masyarakat atas nikmat kesehatan karena telah diberikan kesempatan berpuasa selama satu bulan penuh dan kemudian dapat merayakan hari lebaran, sehingga dalam tradisi ini juga terdapat banyak makan sebagai salah satu bentuk berbagi rezeki yang dilakukan oleh Masyarakat.
Tradisi ini selalu dilakukan disetiap lebaran, baik Lebaran idul fitri maupun lebaran idul adha. jadi begitu masyarakat selesai melaksanakan shalat IED masyarakat akan kembali ke rumah masing-masing, berjabat tangan dengan anggota keluarga lalu sesuai dengan waktu yang telah di tentukan mereka akan bergegas mendatangi setiap rumah warga satu demi satu untuk melakukan takbiran bersama kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, tradisi ini tidak hanya dilakukan di satu rumah saja namun di semua rumah warga yang ada di desa tersebut. yang menjadi kewajiban dari pemilik rumah adalah menyediakan makan yang cukup agar dapat dinikmati oleh warga satu kampung, juga buah-buahan sebagai bingkisan yang nanti akan dibawah pulang oleh tamu.
Pada mulanya tradisi ini dihadiri oleh semua anggota keluarga namun karena bertambahnya penduduk sehingga rumah-rumah warga di desa Sirogo semakin banyak, oleh sebab itu sekarang yang ikut dalam tradisi takbiran keliling hanya di khususkan untuk laki-laki saja. dalam satu keluarga di wakili oleh satu orang, dan mereka hanya bisa menghadiri takbiran keliling di lingkungan RT mereka masing-masing.
Namun dalam pelaksanaan pada lebaran tahun lalu tradisi ini tidak dilakukan karena dalam masa pandemi covid-19, ada suka dan duka yang dirasakan oleh warga karena tradisi ini tidak dilakukan, mereka mengatakan senang karena tidak harus bekerja dan memasak dalam jumlah yang banyak namun mereka juga merasa sedih karena tidak dapat berbagi rezeki kepada sesama dan tidak dapat berkumpul bersama keluarga. (ZRA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H