Lihat ke Halaman Asli

Semuanya Guru BK

Diperbarui: 16 Maret 2019   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di tulisan sebelumnnya saya menyebutkan bahwa seluruh guru di sekolah dapat menjadi guru BK. Pada tulisan tersebut keadaan sekolah masih sangat sederhana dan terbilang baru, hanya terdapat 2 kelas di masing-masing angkatan dan juga tenaga pengjar yang minimalis. Apakah benar seluruh guru dapat menjadi guru BK?

Pada dasarnnya seluruh guru memiliki tugas yang sama yakni membimbing siswa pada tujuan yang akan dicapai, lalu apa yang membedakan antara guru Mapel dengan guru BK? Tentunya keahlian satu guru dengan yang lain tidaklah sama. Guru matapelajaran mengajar sesuai dengan bidang yang ditekuninya dengan tujuan agar siswa mampu menguasai pelajaran tersebut. Sedangkan guru BK, membimbing siswa agar mampu memengambil keputusan, mempersiapkan diri untuk masa depan serta pengembangan potensi untuk kehidupan karir.

Mengapa pada tulisan sebelumnya dikatakan bahwa seluruh guru dapat menjadi guru BK? Karena keadaannya siswa dapat bebas bercerita ke guru manapun. Siswa sangat terbuka pada seluruh guru yang berada di sekolah, bukan lagi sebagai guru tapi sudah mengganggap layaknya teman. Apakah dijadikan tempat bercerita sudah dapat dikatakan guru BK? Tentu tidak.

Selain mampu menjadi tempat curhat bagi para siswa, ada beberapa hal yang harus BK lakukan yakni, guru BK harus bisa membantu memecahkan permasalahan sekolah yang sedang dihadai siswa. Mengarahkan bahkat minat siswa sesuai dengan potensi yang ia miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline