Lihat ke Halaman Asli

Anggaran untuk Kesehatan di Bulukumba Masih Kurang

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

BULUKUMBA—Anggaran yang dikucurkan untuk program kesehatan di Kabupaten Bulukumba, terutama untuk puskesmas dinilai masih kurang. Hal ini diungkapkan oleh Bidan Koordinator di Puskesmas Ujung Loe, Sherly Suherman. Puskesmas Ujung Loe merupakan salah satu puskesmas percontohan yang dipilih oleh Kinerj-USAID untuk program pendampingan di Kabupaten Bulukumba.

Sherly mengungkapkan, seharusnya jumlah anggaran untuk Kesehatan, setidaknya sebesar 7-10 % dari total anggaran untuk daerah. Namun di Bulukumba, anggaran untuk Kesehatan baru mencapai 2 persen.

“Anggaran yang kami ajukan ke DPRD sebenarnya sudah sesuai dengan yang kami butuhkan. Sayangnya, kadang di DPRD anggaran yang diberikan jauh lebih sedikit di bandingkan kebutuhan yang kami ajukan,” jelasnya.

Sherly mengungkapkan, mau tidak mau, anggaran yang terbatas menjadi salah satu penyebab tidak maksimalnya pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Tahun ini, anggaran belanja daerah Kabupaten Bulukumba mencapai Rp 1,021 Triliun, sementara anggaran pendapatannya sebesar Rp 1,022 Triliun. (ZUL FAHMI)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline