Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Minta Pendampingan Puskesmas Diperbanyak

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

BULUKUMBA—Jurnalis Bulukumba yang memiliki perhatian khusus tentang isu-isu kesehatan meminta Kinerja-USAID memperluas dan mereplikasi pendampingan puskesmas. Selama 3 tahun terakhir, Kinerja-USAID mendampingi 2 puskesmas di Bulukumba dalam program kesehatan. Kedua puskesmas tersebut adalah Puskesmas Ujung Loe dan Puskesmas Bontobangung.

Salah seorang jurnalis Bulukumba, Syamsul Bahri mengatakan, pendampingan di 2 unit puskesmas masih sangat kurang. “Di Bulukumba jumlah penduduk mencapai 4.000 jiwa. Kalau cuma 2 puskesmas yang didampingi wajar kalau angka kematian ibu melahirkan masih tinggi,” ucapnya, Kamis (25/09).

Ia juga mengatakan, pendampingan dan sosialisasi kesehatan harus dilakukan dengan lebih massif, misalnya tentang persalinan aman. Di samping itu, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pengadaan ambulans desa.

Chief of Party Kinerja-USAID, Elke Rapp menanggapi hal ini mengatakan, telah ada replikasi program ini di beberapa puskesmas lain. Namun, menurutnya, puskesmas yang telah menjalankan replikasi program tersebut harus memiliki jurnalis warga agar penyebaran informasi bisa meluas. “Soal jurnalis warga tergantung pada komitmen Jurnal Celebes selaku yang melatih jurnalis warga,” jelasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline