Lihat ke Halaman Asli

Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Diperbarui: 16 Maret 2023   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tujuan Pembelajaran :

  1. CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. 

  2. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

Salam Bahagia Bapak/Ibu HEBAT, Perkenalkan saya Zuhrotul Uyun Calon Guru Penggerak Angkatan 6 dari SMK Negeri 3 Kota Serang. Dalam Pendidikan Guru Penggerak ini membawa perubahan besar dalam diri saya terutama dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dimulai dari modul 1, 2, dan 3 yang saat ini sampai pada Modul 3.1 yang membahas tentang Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran. Materi-materi yang luar biasa saya dapatkan dari 2 modul sebelumnya. Selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak ini saya dibimbing oleh fasilitator yaitu Bapak H. Wandiyo, yang Sangat luar biasa hebat, selalu membimbing, mengarahkan, memotivasi tiada bosannya dan Pengajar Praktik Bapak Abdul Rohman yang sama luar biasanya dengan Bapak Wandiyo dalam memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan demi kelanjutan pendidikan ini.

Berikut Rangkuman Koneksi Antar Materi pada Modul 3.1 yaitu Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran berdasarkan 10 buah pertanyaan :

1. Bagaimana pandangan Ki Hadjar Dewantara dengan Filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran diambil?

Jawaban:

Ki Hadjar Dewantara menjelaskan, terdapat 3 Pratap Triloka yaitu Pertama, Ing Ngarso sung Tulodo (menjadi teladan/inspirasi). Dimana Seorang pemimpin (guru) haruslah memberikan teladan yang baik bagi orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus mampu menarik partikel-partikel di sekitarnya untuk bisa diajak bersinergi mencapai sebuah visi sekolah. Kedua, Ing Madyo Mangun Karso (menciptakan prakarsa dan ide), seorang pemimpin (guru) harus bisa bekerja sama dengan orang dididiknya (murid). Seorang pemimpin haruslah mampu mempererat hubungan antara guru dengan murid, namun tidak melanggar etika jalur pendidikan. dan yang ketiga adalah Tut Wuri Handayani (memberi dorongan/semangat), seorang pemimpin (guru) harus bisa menjadi motivator atau pemberi semangat bagi anak didiknya (murid). Misalnya mendorong kinerja murid untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. 

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran tentunya dalam pengambilan keputusan yang diambil adalah keputusan yang tepat berpihak pada murid. Lingkungan belajar yang kondusif, positif, aman, dan nyaman akan memengaruhi pengambilan keputusan. Arah dan tujuan pembelajaran yang terencana juga memengaruhi pengambilan keputusan. Lebih baik lagi sebelum mengambil keputusan perlu dilakukan pengujian keputusan. Berdasarkan 3 prinsip, 4 paradigma, dan 9 langkah.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline