Siang itu hari Sabtu (13/04/2018) saya berkunjung di salah satu kedai yang di Malang. Suasana yang tenang menambah rasa penasaran saya dengan berbagai pelayanan yang ada. Kedai ini bernama Kozi 7.0.
Bangunan yang terlihat dari luar sangat klasik sekali dan ada beberapa tanaman hijau dibeberapa sudut pandnag yang menambah segar untuk melihatnya. Ada beberapa bagian di dalamnya, dari arah depan terlihat dissebelah kiri dengan tempat duduk yang terbuka. Selanjutnya diruang tengah dilengkapi dengan pawon, jadi di tempat ini setiap pengunjung bebas untuk bereksperimen membuat kopi sendiri. Serta dibelakang terlihat sedikit luas dengan tempat duduk terbuka jadi bisa menikmati udara luar secara langsung dengan menikmati kopi.
Menurut mas Pot, nama panggilan Barista mengungkapkan kedai kopi disini mendepankan Social Coffee Bar agar menciptakan rasa nyaman, dan dapat merasakan membuat kopi secara langsung dengan rasanya sendiri. Yang lebih mengeherankan lagi disini hanya buka pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Hal ini terjadi karena tempat kedai ini ada pada daerah lingkungan lansia, walaupun demikian tidak mengurangi pelanggan yang datang.
Kozi 7.0 berada di Malang hanya ada satu satunya tempat. Kedai ini adalah cabang dari Kozi yang ada didaerah Bandung. Sehingga bahan kopi langsung berasal dari Bandung sebagai produsen dibeberbagai cabang. Yang menambah nilai plus disini rasa kopi yang disajikan seperti starbucks namun tetap lokal. Disini yang menjadi andalan adalah Kosangsu (Kopi Pisang Susu). Tidak hanya itu saja banyak berbagai menu yang lain terlebih kopi lokal asal Malang.
Di Kedai ini saya disajikan kopi Robusta Dampit dan Kosangsu. Dengan menikmati kopi yang sedikit pahit namun harum saya merasa nyaman dan tenang, Hal ini tidak saya rasakan di kedai-kedai kopi yang pernah saya kunjungi.
Pada Bulan April ini Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) ada event "Malang Sejuta Kopi" yang berlangsung selama sebulan penuh (1-30 April). Di tahun kedua ini tercatat ada 41 kedai yang ikut berpastipasi, kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah ngopi gratis 20 cup setiap hari yang disediakan kedai yang ikut berpastisipasi. Dengan adanya acara ini diharapkan kopi lokal juga sejahtera. Sejahtera bagi petani juga penikmatnya.
Dengan 20 cup kopi yang disediakan menandakan kopi ini memang pengunjungnya ramai sekali. Dari sini untuk penikmat kopi wajib untuk mengunjungi kedai ini dengan rasa Internasional namun tetap cinta tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H