Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang (DPPM UMM). Salah satu program PMM adalah "Say No to Bullying," yang dirancang untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait bullying, meningkatkan kesadaran akan bahaya bullying, dan meminimalisir kejadian bullying sejak dini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 agustus 2024 oleh kelompok 9 gelombang 2 PMM UMM yang dibimbing oleh Faris Rizal Andardi, ST., MT. Kelompok ini beranggotakan 5 mahasiswa dari Jurusan Informatika dan Ilmu Komunikasi yaitu, Aletta Agigia Novta Sajiatmoko, Zuhriah Indaryanti, Laily Aulia Rahmi, Yuhana Oktaviana, Dany Bayu Prasetyo. Kegiatan dilaksanakan di TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas, Malang.
Dalam rangkaian kegiatan, mahasiswa PMM UMM mengadakan lomba mewarnai poster dengan tema "Say No to Bullying", di mana para siswa diajak untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang pentingnya menolak bullying melalui karya seni. Selain itu, digunakan juga video edukasi yang dirancang khusus untuk mengajarkan siswa tentang bahaya bullying dan dampak negatifnya. Dengan memanfaatkan lomba poster dan video edukasi, program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan suportif bagi anak-anak.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para guru dan diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi anak-anak ke depannya. Nana, salah satu anggota kelompok PMM, menyatakan "Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak TK dapat mengungkapkan pendapat mereka tentang bullying melalui seni, serta memahami dampak negatif dari perilaku bullying. Lomba mewarnai juga dapat menjadi platform yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai empati, pengertian, dan pentingnya memperlakukan orang lain dengan baik."
Dany, anggota lainnya menambahkan "Menurut saya sebagai anggota kelompok 9 pembelajaran bullying di TK dapat ditangkap dengan baik oleh para siswa siswi, karena yang diajar masih dalam usia yang tanggap dalam mengamati dan meniru, meski terkadang perhatian mereka mudah untuk di teralihkan akan tetapi hal itu dapat dengan mudah untuk kita atasi."
Melalui program ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi anak-anak agar dapat lebih siap untuk mengidentifikasi, mencegah, dan melaporkan bullying, serta membangun sikap empati dan penghormatan terhadap sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H