Lihat ke Halaman Asli

Dua Tradisi yang Melekat di Lamongan Selatan pada Saat Ramadan Telah Tiba

Diperbarui: 9 Mei 2020   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

                          

Di desa saya tepatnya desa Wonorejo kecamatan Sambeng kabupaten Lamongan, yang biasa dijuluki Lamongan selatan, terdapat dua tradisi yang khas saat ramadhan  tiba. Tradisi tersebut adalah megengan dan cinjo.

Megengan merupakan salah satu tradisi penyambutan datangnya bulan suci ramadhan yang ada di desa saya. megengan ini diadakan setiap setahun sekali  setelah pengumuman sidang isbad, yaitu sidang yang dilakukan oleh kementrian agama untuk menentukan ada atau tidak adanya hilal, yang dilakukan oleh kementrian agama jelang Ramadan tiba.

Biasanya megengan ini disertai dengan ziarah ke makam saudara dan sebelum itu pasti diadakan kerjabakti  membersikan makam yang dilakukan pagi hari dan sore hari setelah ashar baru melaksanakan ziarah makam.

Megengan ini sendiri dilaksanakan setelah shalat magrib dan sebelum tiba shalat tarawih. Tradisi ini sudah ada sejak jaman nenek moyang kami, megengan ini adalah suatu tradisi yang mengundang para tetangga untuk berdoa'a bersama dirumah dan bergantian, misalnya saya datang kerumah tetangga saya untuk untuk berdo'a bersama dan begitu pula sebaliknya dengan tetangga saya juga datang kerumah saya untuk berdoa'a bersama, jadi megengan ini dilaksanakan seluruh warga desa tetapi dilaksanakan per tetangga dekat saja, biasanya dalam satu rumpun ada delapan orang.

Lalu dalam tradisi ini memiliki khas yaitu dengan adanya berkat atau berkatan yang didalamnya ada nasi, lauk, dan jajan-jajan toko yang ditaruh dalam wada, biasanya wadah tersebut  menggunakan bak dan dibungkus plastic kresek.

Tradisi ini yaitu mendatangkan para tetangga untuk mendoakan para leluhur yang terdahulu, dengan adanya megengan ini menjadikan kerukunan terhadap tetangga tetap terjaga selain itu juga dapat menjadikan kita tetap teringat dengan para leluhur yang sudah mendahului dengan mengirim do'a dan juga kita sudah dapat bersedekah dengan memberikan berkatan kepada para tetangga.

dok. pribadi

Selain tradisi megengan di desa saya pad saat ramadha tiba ada juga tradisi cinjo yaitu tradisi yang biasa dilakukan kepada saudara kita yang lebih tua. Cinjo ini adalah memberikan bahan pokok makanan atau bahan makanan yang sudah dimasak matang kemudian diberikan kepada para sudara kita yang lebih tua, cinjo yang menggunakan bahan makanan mentah biasanya terdiri dari beras, gula, ikan, dan minyak goreng.

Ssedangkan cinjo dengan bahan makanan yang sudah matang biasanya dengan memberikan serantang yang berisi nasi dan lauknya, ciri khas lauknya disini yaitu menggunakan sayur lodeh dengan ikan yang berukuran besar.

Bahan- bahan makanan tersebut kemudian diantar kedapa saudara yang lebuh tua, tradiei ini sudah berjalan sejak dulu. Namun dulu cinjo dilaksanakan setiap ada tradisi selain dibulan ramadhan  seperti pada saat sedekah bumi, kleman,dan nyadran .

Dan sekarang cinjo hanya dilaksanakan saat ramadhan, biasanya saat kita memberikan cinjo kepada saudara kita yang lebih tua kita akan diberikan sesuatu yang bermanfaat seperti mie, sabun mandi, dan sabun cuci. Bahkan terkadang uang juga menjadi salah satu yang diberikan kepada kita sebagai tanda ucapan terima kasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline