Lihat ke Halaman Asli

Zuhrah Machy

Membangun peradaban ilmu dengan Menulis

Euforia Puasa yang Teralienasi

Diperbarui: 4 Mei 2021   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan ramadhan adalah bulan suci yang selalu dinanti-nantikan oleh kaum muslimin muslimat. Karena kehadirannya hanya sekali setahun dan memberi banyak bonus pahala bagi yang benar-benar menjalankan ibadah dalam bulan suci tersebut. Tetapi, banyak juga yang tidak mau dengan sengaja mengambil bonus tersebut dengan tidak berpuasa, tidak solat dan bahkan berbuat maksiat. Sehingga euforia bulan suci ramadhan tertindih oleh hal-hal yang tidak senonoh tersebut. Inilah yang disebut Euforia yang teralienasi oleh insan manusia.

Ramadhan adalah bulan suci yang seharusnya tidak terdapat ketidakbaikan di dalamnya, tetapi fatamorgana dunia mengalihkan pandangan manusia pada Tuhannya. Ini yang tidak diharapkan dan tidak dibenarkan oleh agama manapun, tidak terkecuali. 

Ketika manusia merasa enteng tidak menjalankan perintah Tuhannya dan merasa tidak ada dosa baginya karena dengan berbuat salah lalu meminta maaf maka Tuhan memaafkan menjadikan manusia semena-mena berbuat maksiat. Karena dosa selain syirik akan diampuni Tuhan, sehingga manusia tidak berkeberatan melakukan dosa. Jika dalam Islam ada permohonan maaf lewat doa-doa, maka dalam Nasrani ada pengampunan dosa lewat Gereja. Semoga kita bisa memanfaatkan momen Ramadhan ini dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline