Lihat ke Halaman Asli

Zuhdi Triyanto

Tenaga Administrasi

Hujan Berbunyi Namamu

Diperbarui: 23 Januari 2025   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau,
ingin namamu abadi dalam ingatan

Katamu; sudah aku ramu obat itu, yang sakit akan sembuh
Membuat kota semakin terang
Membuat kata semakin cemerlang

Rintik hujan seharusnya berbunyi namamu

Lalu tanah itu menolak; suara apa yang kau bunyikan
Ia padam sebelum sampai ke gendang telinga
//
Hujan masih kerja keras, memastikan kau basah kuyub

Tapi mantelmu terlalu bebal
Pesan hujan tidak juga menembusmu

Aku mendadak bangun, setelah bermimpi buruk
Kau adalah hantu yang siap datang kapan saja

Sejak kata pisah menjadi sajak sedih
Aku musuh yang kini masih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline