Lihat ke Halaman Asli

Zuhdi Triyanto

Tenaga Administrasi

Kepala Desa yang Suka Membaca

Diperbarui: 27 Oktober 2024   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Setelah apel hari santri yang diadakan di kantor kecamatan sukardi dan kastono menyempatkan ngopi di warung depan kantor kecamatan. Sukardi dengan biasa saja menunjukan beberapa berita yang sedang hangat. 

Tentu saja kastono kaget dengan berita yang beredar saat ini baik di media sosial maupun televisi, semuanya sedang hangat memberitakan soal temannya yang juga menjadi kepala desa. Sebelum kastono menjadi kepala desa di desa sunen, ia sering ngobrol dengan sukardi, kepala desa yang saat ini sedang hangat dibicarkan dimana - mana.

Dalam kacamata kastono, Sukardi adalah orang yang bukan hanya pintar berorasi, tapi ia juga sudah melampaui dirinya sendiri. Ide - ide cemerlangnya juga sangat mempengaruhi kastono dalam mengambil kebijakan . Sudah jadi rahasia umum, jika seseorang itu total melayani masyarakat biasanya keluarganya sendiri tidak diperhatikan. Namun berbeda dengan sukardi, dari tumbuh kembang, pendidikan anak - anaknya tidak luput dari perhatiannya. Hal itu yang membuat kastono kagum.

Selain sama - sama menjadi kepala desa dengan jumlah warga dan latar belakang yang kurang lebih sama ternyata sukardi juga mempunyai hobi yang sama dengan kastono. Salah satunya membaca buku. Sukardi punya cita - cita membangun perpustakaan desa, inginnya semua warga dengan ktp domisili desanya bisa mengakses perpustakaan desa.

Cita - cita itu pun diceritakan kepada kastono, teman baiknya. Sukardi tahu bahwa minat baca warganya sangat buruk, bahkan lebih buruk dari warganya kastono.

Baca juga Melipat Rindu Menumbuhkan sepi


"Tapi kan dunia ini bergerak dengan cepat pak kardi, semua serba layar. Apa mungkin warga tertarik masuk ke perpustakaan"

"Kalau belum dilakukan memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi, pak tono" bantah sukardi

Memang betul kata kastono, anak kelahiran 10 tahun kebelakang ini lebih suka game ketimbang buku, dikotanya dulu banyak sekali toko buku. Kini semuanya sudah gulung tikar berganti dengan toko baju, malah yang ada disebelah pasar legi itu kukut seperti pasarnya.

"Nanti kita pasang wifi biar anak - anak tertarik" kata sukardi menambahi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline