Untuk mendapatkan semangat memang tidak perlu mencari kesana kemari, namun tidak ada salahnya jika hal itu didapat dari bersama - sama menemui sumber - sumber api yang terus menyala--memberikan percikan apinya ke sekitar.
Agenda tahunan yang sering diadakan oleh praktisi pendidikan misalnya, orang menyebutnya study banding. Hal yang ada dibenak orang lain pasti apa yang bisa didapat dari kegiatan tersebut, pelajaran hingga ilmu apa yang bisa diterapkan dikemudian hari jika kegiatan tersebut selesai.
Namun banyak yang lupa bahwa perasaan semangat yang terus terjaga adalah hal utama yang seharusnya didapat.
Kita tidak mungkin melaksanakan semua dari oleh - oleh study banding, sebab sudah semestinya antara lembaga satu dengan yang lain punya kekhasan tersendiri.
Kita juga tidak boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut hanya sekedar menghilangkan penat. Padahal menghilangkan penat bagi seorang praktisi pendidikan adalah hal yang penting.
Bayangkan jika dalam mengajar seorang guru tersebut mempunyai kepenatan yang penuh, pasti dalam mengajar akan ada pesan yang tidak sampai pada peserta didik. Kita sering mendengar beberapa kasus kekerasan dari pengajar, itu tidak luput dari pengaruh beban dari pengajar itu sendiri.
Maka mejaga api semangat bagi seorang pengajar mejadi tugas utama bagi pegelola lembaga pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H