Lihat ke Halaman Asli

Zuhdi Triyanto

Tenaga Administrasi

Cerita Perindu

Diperbarui: 30 Agustus 2016   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini kau sadar kan, kata yang diramu itu bisa lebih sianida
Ia meluluh lantahkan kesadaran yang lama dibangun
Membakar habis cinta tertanam

Aku mungkin tidak akan menyapamu lagi, dengan kataku
Namun kata ini akan selalu lahir memenuhi alammu
Semua bisa berubah menjadi kata
Rerumputan juga jangkrik yang tak pernah kau kenali misalnya

Ah sudahlah, aku senang melihatmu menunjukan rupa aslimu; mencintai permukaan

//

Setelah menemuimu
Ada saja yang membuatku kembali merindu
Padahal jam belum genap melingkar
Dan senja juga belum dilahap malam

Aku kembali ke satu titik
Dimana aku bertekuk sujud
Pada anak manusia yang datang
Dengan tiba - tiba

Kau yang selalu aku inginkan
Meski aku tak pernah ada dalam anganmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline