Lihat ke Halaman Asli

Kembali Merekah

Diperbarui: 22 September 2023   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Di dalam perjalanan hidup, sering kali kita dihadapkan pada situasi yang penuh dengan patah dan kekecewaan. Begitu banyak aspek yang terasa tak terurai, seperti benang yang kusut. Namun, dalam momen-momen ini, kita diajak untuk melepaskan segala ketidakpastian dan kekecewaan dengan penuh ketulusan. Kehidupan bukanlah tentang menjadikan segalanya lebih rumit daripada seharusnya.

Ketika kita merasa terpuruk, penting untuk diingat bahwa terpuruk bukanlah solusi atas segala alasan. Ini adalah saat yang tepat untuk menemukan kekuatan dalam diri kita dan kembali tersenyum. Senyum adalah cahaya dalam kegelapan, dan dalam senyum itulah kita menemukan kenyamanan.

Memburu hal-hal materi dengan keinginan yang tak terkendali mungkin terasa menggoda, tetapi kita harus ingat bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terletak pada harta benda. Materi hanya memberikan kebahagiaan sesaat, sementara kebahagiaan yang sejati berakar dalam hubungan dan pengalaman hidup yang berharga.

Melalui pelukan orang-orang terkasih, kita menemukan kelegaan dari beban berat yang mungkin kita bawa. Pelukan itu adalah pelipur resah yang membawa ketenangan. Dalam kehangatan dan pengertian, kita merasa terobati dari luka-luka batin yang pernah kita alami.

Ada kekuatan dalam memaafkan dan merajut harmoni. Ketika kita memaafkan, kita membasuh rasa benci yang mungkin telah tumbuh di dalam hati kita. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan menuju kedamaian.

Dalam hidup, ada saat-saat ketika kita merasakan kemeriahan yang kembali merekah seperti bunga yang mekar setelah musim dingin. Meskipun kita mungkin pernah mengalami kelesah, kita juga dapat menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan kembalinya kehidupan yang penuh warna. Ini adalah pengingat bahwa setiap perjalanan memiliki musimnya sendiri.

Sebagai sebuah perjalanan, hidup kita penuh dengan patah dan perbaikan, kekecewaan dan kebahagiaan. Namun, di tengah-tengah semua itu, kita dapat menemukan makna yang mendalam dalam melepaskan, tersenyum, memeluk, memaafkan, dan merajut harmoni. Itulah inti dari pengalaman hidup yang tak terelakkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline