Lihat ke Halaman Asli

Merunut Jejak Aroma

Diperbarui: 20 Agustus 2023   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tatkala pagi yang cerah menyapa, ada dua bau yang selalu menguar dan menemani langkah-langkah perjalanan sehari-hari: aroma kopi yang harum dan sentuhan ringan tembakau yang memikat. Dua elemen ini, masing-masing memiliki cerita yang unik, mengajak kita untuk berdansa dalam suasana santai.

Secangkir kopi hangat, dengan segala keanekaragaman bijinya, mengajak kita untuk melambung jauh, melepas sejenak dari hiruk-pikuk dunia. Seperti kata seorang penyair, setiap tegukan adalah sepenggal kisah yang membangkitkan semangat dan kreativitas. Rasanya yang kuat namun memikat, memberikan sentuhan yang lembut di tengah-tengah rutinitas yang kadang kering.

Di sisi lain, tembakau dengan kepulan asapnya mengundang refleksi. Seperti menghentikan waktu, momen merokok membiarkan pikiran melayang bebas. Dalam hembusan dan alunan asap, terkadang ide-ide tergelincir begitu saja, membawa kita pada perenungan mendalam tentang hidup dan pengalaman. Namun, tentu saja, kita tidak boleh melupakan dampak kesehatan dari kebiasaan ini.

Keduanya, kopi dan tembakau, memiliki cara mereka masing-masing untuk menjadi pengiring sehari-hari. Mereka adalah sahabat setia dalam perjalanan kita. Bagi sebagian orang, menikmati secangkir kopi di pagi hari adalah ritual tak tergantikan, sementara bagi yang lain, momen sendirian dengan sebatang tembakau adalah kesempatan untuk merenung.

Dalam kesederhanaan mereka, baik kopi maupun tembakau, mengajarkan kita tentang arti mendekap kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Meskipun keduanya bukanlah pilihan yang tanpa kontroversi, kita dapat menemukan pelajaran berharga tentang hidup dalam setiap tegukan dan hembusan asap.

Jadi, dalam perjalanan hidup yang penuh liku, jangan ragu untuk merenung di tengah aroma kopi yang menggoda atau dalam hembusan tembakau yang membawa kedamaian. Keduanya adalah bagian dari kita, dan dari perjalanan yang kita tempuh. Sejenak, izinkanlah diri ini tenggelam dalam kesantaiannya yang dalam, sambil merenungkan jejak aroma yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline