Lihat ke Halaman Asli

Jejak Waktu: Luka yang Merindu

Diperbarui: 13 Agustus 2023   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam jejak waktu
kutahu pasti tiap langkahku indah berpadu
di ilalang terbungkus kau raih tanganku
langit membelai waktu yang beradu

pintu mimpimu terbuka memancarkan kilauan impian membuatku tersenyum dalam cahaya kebahagiaan
namun impian terpecah mencari dunia lain
buih resahku tumbuh dalam kegelapan

jiwaku melambung tinggi
tanganku disambut olehmu dengan getaran
senja mencumbu, suasana menari
kala itu, kita merasakan dunia dalam pelukan

malam yang senyap kenangan yang terbuka
seperti luka lama yang tak pernah beranjak
setiap langkahku bernyanyi resah
di jejak waktu yang tak terelak

kenangan yang mengemis untuk dikenang kembali
detik-detik lalu dalam sepi yang tak pernah berpaling
di sana, kuingat dengan pasti
aku dan kau melayang dalam hening

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline