Lihat ke Halaman Asli

Zuhda Mila Fitriana

Education enthusiast

Mimpi dan Imajinasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi adalah hal yang mendasari kita mengejar banyak hal dalam hidup, membuat hidup menjadi lebih hidup. Mimpi terkadang diasosiasikan dengan imajinasi. Bahkan tak jarang mendengar " Mimpi kamu!" saat sedang berdiskusi tentang sebuah impian, dimana kata tersebut memiliki kecenderungan untuk dimaknai secara negatif. Hal tersebut membuktikan jika mimpi dan imajinasi memiliki sebuah kesamaan, tentang cita-cita. Untuk pendapat tersebut, saya pribadi kurang setuju. Mimpi dan Imajinasi adalah dua hal yang berbeda, sekalipun batasan yang ada sangat tipis sekali.

Mimpi merupakan sebuah cita-cita, yang kita tahu proporsi probabilitas yang melingkupinya. Apa, Kapan, dan Bagaimana untuk menuju kesana kita dapat mengimajinasikannya bahkan menuangkannya dalam bentuk rangkaian kerja harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Mimpi adalah hal yang tampak jelas dan dekat untuk diwujudkan, dan segalanya hanya tentang waktu.

Sebaliknya, imajinasi adalah khayalan. Sebuah angan-angan yang tergambar tanpa ada kejelasan. Apa, tampak sangat jelas, namun bagaimana dan kapan akan diwujudkan secara keseluruhan masih tampak samar. Bahkan, ketika akan dilakukan rangkaian kerja untuk menujunya, hal tersebut masih jauh dari mungkin.

Untuk itu, mari kita mulai menentukan mana yang termasuk mimpi dan imajinasi. Letakkan pada kotaknya masing-masing, dan kemudian tentukan langkah berikutnya. Sekalipun mimpi yang sudah terangkai tidak berjalan sebagaimana mestinya, paling tidak hal tersebut membuat kita menanti mentari esok hari, menanti petang yang kemudian mengganti, dan menanti masa depan. Bagaikan sebuah dinamo penggerak mesin kapal untuk terus melaju, menepis ombak dan melawan laju angin untuk sebuah tujuan yang tampak jelas.

Bermimpilah setinggi langit, perjuangkan, maka jika gagal kau sudah tahu rasanya berusaha dan kau pun akan paham suatu bentuk perjuangan.

Selamat Malam. Pare 2 Desember 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline