Lihat ke Halaman Asli

zuhaili zulfa

Mahasiswa. Pengajar.

Catatan Pendek tentang Pendidikan Islam dan Perempuan

Diperbarui: 12 Februari 2023   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam adalah agama yang diridai Allah dan telah disempurnakan-Nya, sehingga menjadi agama yang diterima di sisi-Nya. Namun, pada zaman ini mengapa agama yang mulia ini, agama yang syariatnya abadi ini, banyak ditinggalkan oleh banyak pemeluknya? Ada dua faktor yang menyebabkan banyak pemeluk Islam keluar dari agamanya ini, yaitu penyimpangan yang terjadi di dalam tubuh Islam sendiri dan orang-orang kafir menguasai negeri-negeri Islam dengan ideologinya, di samping pertempuran fisik. Perang ideologi ini mengakibatkan lahir dan dianutnya paham sekuler, yaitu paham yang menjadikan agama terpisah dari kehidupan individu maupun kelompok. Dalam paham ini, seseorang mengurusi agamanya hanya sebatas pada dirinya dan Tuhannya.

Ini adalah suatu bahaya besar yang mengancam umat Islam dan agamanya. Lantas bagaimana kita memperbaiki semua ini jika sudah terjadi, atau mengantisipasi? Jawabnnya tak lain:

  • Memperbaiki generasi sekarang untuk contoh generasi mendatang
  • Mempelajari dan mencontoh kembali generasi dahulu untuk diaplikasikan di generasi sekarang

Pasalnya, tidak akan baik kondisi generasi akhir kecuali jika kondisi genarasi awal baik.

Jika kita membuka sejarah Islam, kita akan menemukan keteguhan sahabat-sahabat Nabi Muhammad Saw. dalam perpergang pada ajaran Islam serta mengikuti Nabi dalam semua aktivitas mereka. Merek berjihad menyebarkan ajaran Allah yang dibawa oleh Nabi dengan seluruh jiwa dan raga mereka.

Apakah jihad ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja?

Tidak, jihad ini tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja. Perempuan memiliki peran yang besar dalam berjihad. Perempuan dalam jihadnya berperan dalam hal pendidikan anak-anaknya dalam pendidikan agama Islam. Bahkan, dalam medan perang, perempuan bersama suaminya ikut andil dalam mengobati para tentara yang terluka, memberikan konsumsi, dan bentuk-bentuk jihad lainnya.

Alhasil, agama Islam sejak dari zaman kedatangannya ditegakkan dengan perjuangan yang mengorbankan jiwa dan raga. Dalam hal ini, laki-laki atau perempuan juga ikut andil dalam berbagai bentuk perjuangan mereka. Jika laki-laki berjuang lewat kekuatan fisiknya, maka perempuan berjuang lewat pendidikan Islam yang berikan kepada anak-anaknya yang kelak akan memegang estafet perjuangan tegaknya agama Islam di muka bumi ini; Agama yang diridai Allah dan siapa pun yang berpegang padanya niscaya akan selamat di dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline