Wayang adalah salah satu kesenian yang paling menonjol di Indonesia, perkembangan wayang yaitu muncul dari pulau bali dan jawa, menurut sejarah wayang adalah salah satu peninggalan agama Hindu dan Budha, wayang meruapakan gambaran dari cerita ramayana yang berasal dari india yang kemudian di kembangkan di indonesia untuk mengajarkan pesan moral terhadap masyrakat, sementara dalam agama Islam wayang digunakan oleh Sunan kali jaga untuk menyebarkan agama islam di indonesia, semakin tahun perkembangan wayang menjadi semakin luas contohnya adalah wayang orang , Wayang orang adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Jawa, khususnya Jawa Tengah. Pertunjukan ini menggabungkan drama, tarian, dan koreografi, dan ceritanya didasarkan pada kisah Mahabharata dan Ramayana. Wayang orang diperagakan oleh manusia berkostum yang sesuai dengan tokoh wayang yang diperankannya, dan tidak dimainkan oleh dalang, wayang orang mulai di perkenalkan pada abad 18 dan abad ke 19, wayang orang pesan moral tertentu dalam pertunjukanya, namun wayang orang semakin lama semakin terkikis dan terlupakan, hal ini dapat dilihat atau dapat di saksikan oleh setiap setiap penampilan mereka selalu sepi akan peminat, hal ini terjadi karena adanya perkembangan zaman dan teknologi, bagi kaum muda wayang orang adalah tontonan yang sangat membosakan, hal ini berbeda dengan para penikmat seni mereka akan menacri tahu dimana wayang orang akan di adakan . hal ini sungguh mengkhawatirkan sebagai peniknat seni , salah satu cagar budaya semarang TBRS (Taman Budaya Raden Saleh ) berusaha untuk melestarikan kesenian dengan mengadakan pertunjukan seminggu dua hingga tiga kali pertunjukan , kegiatan itu di lakukan untuk memberikan pendapatan kepada setiap pemain wayang orang tersebut, karena dari kebanyakan mereka bergantung pada pertunjukkan wayang orang tersebut , maka dari itu banyak dari sanggar wayang orang yang bekerja sama dengan pemerintah untuk melestarikan budaya tersebut, dengan adanya artikel ini di harapkan mampu mengajak para pembaca untuk dapat melestarikan kesenian wayang orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H