Bahagia bukan keharusan tapi kesadaran,
sadar bahwa sedih, marah, dan kecewa bukanlah untuk selamanya
Disini mungkin ada yang punya ketakutan yang sama, takut belom bisa bahagiain orang tua, takut belum bisa nelpon ibu kasi kabar kalo anaknya sukses, takut belum bisa dibanggain adek-adeknya karena belum dinilai hebat dimata orang orang, takut takut takut dan semua ketakutan lainnya
Kita kenapa ya? Selalu menjadi manusia yang lebih fokus pada kekurangan dibanding keebihan, sedangkan banyak kelebihan yang kita ga anggep keberadaannya, bangun lebih pagi dibanding biasanya, tepat waktu kalau janjian bareng kolega, lebih on time kalau istirahat, dan semua hal yang dampaknya secara konstan akan baik buat kita
Sekarang aku tau, kenapa kita selalu tersendat saat tumbuh, hmm, ya karena fokus kita selalu pada hal besar, tapi lupa semua tentang besar itu dimulai dari sebuah perkara kecil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H