Berbicara mengenai Madura, memang nggak akan ada habisnya. Entah dari segi budaya, tradisi, tingkah laku, hingga kosatanya yang cukup beragam.
Menyinggung soal kosakata versi Madura, selain satu kata memang bermakna satu, seperti "takok" bermakna takut, ada juga yang satu pengucapan kosakatanya tapi mempunyai dua makna.
Sebelum ke inti tulisan, saya mau bilang "mohon maaf apabila dalam penulisan atau penuturan Bahasa Madura, nanti di pembahasan, tulisannya terjadi kesalahan. Sungguh, itu bukan sebuah kesengajaan."
Ok, langsung saja ke pembahasan:
"Jhelen" bisa bermakna jalan dan sana
Kata Jhelen, bagi orang Madura bisa mempunyai dua arti. Contoh yang bermakna jalan.
Lagghuk caen entarah ka kantorah Kompas, lebeteh jhelen dimmah? (Besok katanya mau ke kantor Kompas, mau lewat jalan mana?)
Contoh yang berarti sana.
Jhelen kat-mangkat, jha' benyak caca. (Sana berangkat, jangan banyak bicara). Atau, jhelen mangkat ka'adhek. (Sana berangkat duluan).
"Ngeding" bisa bermakna mendengar dan bangun