Lihat ke Halaman Asli

Zubairi

Penulis Artikel Ringan

Hujan, Ngantuk dan Kebelet Pipis

Diperbarui: 19 Desember 2023   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: jill Wellington/pixabay.com

Awalnya, saya tidak ingin menulis apa-apa. Satu yang sebenarnya saya inginkan: tidur pulas di siang hari. Kebetulan, karena langit sedang menurunkan air serentak bernama hujan. Sebab, diakui atau tidak, tidur ketika hujan sedang turun, kebetulan kita sedang tak punya pekerjaan, cuaca yang sedang dingin, maka memilih tidur adalah nikmat yang luar biasa. Kita bisa tidur dengan cepat dan nyenyak karena cuaca sedang dingin itu. 

Cuma, di saat saya mau tidur tatkala hujan turun begitu derasnya, di saat mata saya sudah betul-betul ngantuk, saya malah kebelet pipis, sebegitu kebeletnya. Kapan hari, saya memang pernah kebelet pipis saat mata ini sedang ngantuk. Kala itu, saya masih bisa menahannya. Tapi, kali ini tidak. Dan ini cobaan kenikmatan yang luar biasa menguji kehidupan saya. 

Beginilah hidup, beginilah semesta bekerja

Tidur ketika mata ini sudah benar-benar ngantuk, adalah kenikmatan yang begitu sempurna dalam hidup ini. Namun, disadari atau tidak, beranjak ke kamar mandi untuk membuang kemih ini setelah didepak kebelet, juga merupakan kenikmatan yang luar biasa dalam hidup ini. 

Ketika kita kebelet pipis dalam keadaan ngantuk, jelas, perasaan kita resah. Kelopak mata boleh merem, tapi kantung kemih yang full, bikin baring kita tak nyaman dan leluasa serta ngantuk kita jadi terganggu. 

Mau bangun kok ya magernya sahih tenan. Nggak bangun kok ya nggak enak juga sebab kantung kemih isinya ingin keluar, kita merasa tersiksa, syaratnya, ya pipis. 

Mau tetap nggak bangun karena ngantuk dan memilih kencing di kamar tidur, kayaknya mustahil saya lakukan. Malu sendiri. Dan akhirnya, ketimbang kasur saya basah dan beraroma tak sedap sebab aliran air kencing saya sendiri, lebih baik saya bangun dalam keadaan ngantuk. Tak enaknya, kamar mandi saya nggak ada di dalam rumah. Sementara di luar, hujannya masih deras. 

Jujur, payung saya sudah rusak. Mau pakai jas hujan kok ya rasanya gimana. Sebab, dari kamar tidur ke luar, ke kamar mandi, jaraknya tidak jauh-jauh amat. Akhirnya, selain saya kudu terpaksa bangun, saya juga terpaksa rela sedikit kuyup sebab kebelet pipis. 

Namun, beginilah hidup. Semesta memang acap bekerja mencampur-adukan kenikmatan yang satu dengan kenikmatan yang lain. Sehingga, kita sering dibuat bingung mau pilih nikmat yang mana. Padahal, keduanya sama-sama nikmat, lho. Contohnya, ya tidur setelah ngantuk di saat cuaca sangat mendukung untuk bobok sebab cuaca dingin, dan buang air kecil sebab sangat kebelet ingin pipis itu. 

Keadaan yang harus disyukuri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline