Lihat ke Halaman Asli

Zubaili

Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Dahsyatnya Kekuatan Mimpi

Diperbarui: 26 Agustus 2022   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dahsyatnya kekuatan Mimpi

Priiiittt. Priiiitt.

Pertanda latihan taekwondo sore ini selesai.

"Semua kumpul di sini" Ujar Sabum Tamy sambil menunjukkan posisi atlit untuk berdiri.

" Dengar semuanya, 2 minggu lagi kita akan ikut kejuaraan Taekwondo piala Walikota. Jadi, mengingat dana yang sangat terbatas dari sekolah, diantara kalian hanya dipilih 7 orang yang terbaik, 5 cowok, dan 2 cewek" Sabum Tamy membuka pembicaraan. 

Ya, Sabum jawab atlet secara Serentak. 

"Semua kalian punya peluang yang sama. Tergantung semangat dan ketekunan kalian dalam belajar" sambung Sabum.

Kemudian seorang atlit yang bernama fery mengangkat tangan minta izin bertanya.

Ada apa Fery Tanya sabum Tamy. 

" Begini, Sabum. Kami kan masih sangat pemula di taekwondo, lebih kurang baru setahun kami berlatih. Apakah kami mampu meraih juara, membanggakan sabum, dan guru-guru di sekolah? Ujian naik tingkat dari sabuk putih ke sabuk kuning  saja belum sampai sebulan, sedang lawan-lawan kami nanti sudah menggunakan sabuk biru, merah, bahkan ada yang sudah bersabuk hitam " ujar fery.

"juara atau tidak, itu semua tergantung kalian. Tergantung kemauan kalian. Mau tidak menjadi juara?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline