Zubaidi Ardani M
Zubaidizaa234@gmail.com
Di Masa Modern menjadi ciri khas dalam filsafat Modern. Pada periode ini, rasionalisme semakin mendapatkan perhatian. Menentukan dengan pasti kapan Abad Pertengahan berakhir memang sulit, tetapi dapat dikatakan bahwa periode tersebut selesai pada abad ke-15 dan ke-16, atau sekitar akhir masa Renaisans. Setelah Abad Pertengahan, dimulailah masa Modern. Meskipun tidak ada batas waktu yang jelas untuk berakhirnya Abad Pertengahan, ada banyak tanda yang menunjukkan dimulainya era Modern, seperti pesatnya perkembangan dalam kehidupan manusia Barat, terutama dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Salah satu upaya besar pada masa ini adalah kebangkitan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi, yang juga dipengaruhi oleh suasana kristiani. Dalam bidang filsafat, terdapat aliran yang mempertahankan ajaran-ajaran klasik, seperti aliran Kungfu dan mazhab Stoa. Meski demikian, masa Renaisans ini tidak menghasilkan karya-karya yang dianggap sangat penting. Salah satu hal yang menarik perhatian pada masa Renaisans adalah perkembangan pemikirannya, yang memainkan peran penting dalam dunia filsafat. Perkembangan ini menandai awal dari masa modern. Lahirnya ilmu pengetahuan modern didorong oleh metode eksperimen dan matematis. Pada masa ini, segala hal, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, lebih mengutamakan logika dan empirisme. Selama Abad Pertengahan, ajaran Aristoteles mendominasi pemikiran melalui pendekatan-pendekatan tersebut.
Penelitian ini menganalisis Pengertian Filsafat Modern, Filsafat Modern Adalah Filsafat Yang dimana dalam Sejarah Filsafat Barat, Filsafat Ini Berkembang di antara Abad-17 Hingga Awal Abad Ke-20. Filsafat Ini Masih ada dan Berkembang, Namun Filsafat tersebut Menjadi Cara Pandang Kritis Karena Untuk Menyeimbangi Perkembangan Filsafat. Filsafat Terbagi Beberapa Ciri Ciri Yakni rasionalisme keilmuwan, subjektivisme (individualisme), humanisme, dan lepas dari pengaruh agama. dari Sudut Pandang Filsafat Barat Melihat Bahwa Masa Modern Merupakan Periode dimana Aliran Pemikiran Baru Bermunculan Dan Beradu Dalam Pemikiran Filosofis Barat. Ada beberapa tokoh Yang Menjadi pelopor yang membuka jalan bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern, Yakni Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630), dan Galileo Galilei (1564-1643), dan filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman, dan adanya perkembangan Zaman Modern Semakin berkembang Menerus dan peranan penting untuk menuntut manusia untuk rajin, cerdik, dan cerdas.Dari sudut pandang sosio-ekonomi menjelaskan bahwa individu berhadapan dengan tuntutan-tuntutan baru dan praktis yang harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki.
Perkembangan Filsafat Modern Pada Era Renaissance
Renaissance, yang berasal dari bahasa Perancis yang berarti "kelahiran kembali," merujuk pada periode kebangkitan intelektual. Istilah ini pertama kali digunakan oleh sejarawan Michelet dan kemudian dikembangkan oleh J. Burckhardt pada tahun 1860 dalam konsep sejarah yang mengaitkan era tersebut dengan individualisme serta penemuan dunia dan manusia. Pada masa Renaissance, ilmu pengetahuan modern mulai berkembang pesat. periode ini, manusia memperoleh kebebasan dalam berpikir, dan pemikiran-pemikiran manusia. Manusia memiliki keinginan untuk mencapai kemajuan melalui usaha sendiri, tanpa keterlibatan kekuatan Ilahi. Zaman ini dikenal sebagai Zaman Humanisme, di mana manusia dipulihkan dari keterkungkungan Abad Pertengahan. Humanisme menganggap manusia sebagai ukuran kebenaran, karena kemampuan berpikir yang dimilikinya. humanisme meyakini bahwa manusia dapat mengatur dirinya sendiri dan dunia sekitarnya. Semangat humanisme ini menyebabkan agama Kristen semakin ditinggalkan, sementara pengetahuan rasional dan sains berkembang pesat, terpisah dari agama dan nilai-nilai spiritual. Zaman Renaissance ditandai dengan kemajuan pesat di berbagai bidang ilmu pengetahuan, di mana setiap individu yang menganut aliran humanisme diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati dunia. Ilmu pengetahuan ini diperoleh melalui berbagai kegiatan ilmiah, seperti observasi (pengamatan), eliminasi (penyingkiran), prediksi (peramalan), pengukuran, serta eksperimen yang bertujuan untuk menguji suatu teori. Menurut Copernicus, yang merupakan seorang tokoh gereja Ortodoks, mengemukakan bahwa matahari berada di pusat jagad raya, sementara bumi memiliki dua jenis gerakan: perputaran bumi pada porosnya yang terjadi setiap hari dan perputaran bumi mengelilingi matahari yang terjadi setiap tahun. Teori ini dikenal dengan sebutan Heliosentrisme, yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat jagad raya. Oleh karena itu, gereja pada saat itu lebih mempercayai teori Ptolomeus, yang menyatakan bahwa bumi adalah pusat jagad raya. Dari Teori Ptolomeus ini juga dikenal sebagai Geosentrisme, yang menyebutkan bumi sebagai pusat alam semesta. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat pada zaman Renaissance adalah ilmu astronomi. Beberapa tokoh terkenal pada masa ini antara lain Nicholas Copernicus, Johannes Kepler, dan Galileo Galilei. Pada era Renaissance, terjadi berbagai penemuan penting terkait perbintangan oleh tokoh-tokoh seperti Copernicus dan Galileo. Penemuan-penemuan ini menjadi dasar bagi perkembangan astronomi modern.
Perkembangan Pada Zaman Pencerahan Budi (Aufklarung)
Abad Pencerahan (Aufklrung dalam bahasa Jerman) adalah sebuah gerakan intelektual dan filosofis yang mendominasi Eropa pada abad ke-17 dan ke-18. Abad ini ditandai dengan munculnya berbagai gagasan yang berfokus pada nilai kebahagiaan manusia, pencarian pengetahuan yang diperoleh melalui penalaran akal dan pengamatan dengan panca indera. Selain itu, Abad Pencerahan juga memperjuangkan cita-cita ideal seperti kebebasan, kemajuan, toleransi, persaudaraan, pemerintahan konstitusional, serta pemisahan antara gereja dan negara.Pada Masa Pencerahan berkembangnya Zaman berakar pada intelektual dan ilmiah Eropa yang dikenal sebagai humanisme Renaisans,
Aufklrung adalah masa pendewasaan pemikiran, jika Renaissance dianggap sebagai peremajaan pemikiran. Pada masa ini, pola pikir manusia mengalami perubahan besar, di mana manusia mulai menggunakan akalnya untuk memeriksa secara rasional segala aspek kehidupannya, termasuk dalam bidang politik. Abad Pencerahan di Eropa menyaksikan pergeseran dan perkembangan ilmu pengetahuan yang signifikan. Ilmu pengetahuan mulai menggunakan metode ilmiah untuk menciptakan dan menyelesaikan masalah. Dalam metodologi ilmiah ini, hipotesis, percobaan, dan pengamatan menjadi bagian integral dari proses penelitian. Metode ilmiah ini menggantikan metode sebelumnya yang lebih banyak bergantung pada tradisi atau kepercayaan. Aufklrung dimulai dengan kontribusi ilmuwan Sir Isaac Newton pada tahun 1687, yang dengan karyanya Philosophi Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika Ilmu Pengetahuan Alam), telah memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara menyeluruh. Ada beberapa ide dari abad Pencerahan Pemikiran-pemikiran yang muncul pada abad Aufklrung meliputi berbagai aliran filsafat yang berpengaruh pada perkembangan intelektual Eropa. Berikut adalah beberapa pemikiran utama yang muncul pada masa ini:
Rasionalisme